Mohon tunggu...
Roy Oktoryanto
Roy Oktoryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

"Puisiku, puisi-puisi tentang sekelumit perjalanan lara"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Obrolan Masa Lalu

12 Juli 2020   18:30 Diperbarui: 15 Juli 2020   11:44 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepenggal ingatan melintas dijalan-jalan kerinduan
Mengarungi hujan dalam badai kemesraan
Berteduh dipondok-pondok cinta yang pernah disinggahi
Lalu setubuhi kisah yang telah tersudahi ...


Perihal pelukan cinta diatas sepeda buntut
Hingga kecupan rayu dibibir gelas candu
Tentang dekapan mesra pada kisah buntu
Hingga gumpalan kenangan di waktu lampau
Pecah berantakan oleh denting-denting detik lupa notifikasi ...


Buku-buku kenangan tersenyum rapi walau isinya kusam
Tangannya merayu ramah tuk tetap tinggal
Sampul gagah berdebu berbisik setengah nada,
Rindu !!
Ah, berantakan ...


Aku enggan menyapa, enggan menegur
Aku enggan menolak lupa
Dari kesan berpisah siratkan kegagalan dengan niat
Hingga paksakan berjarak simpulkan akhir durhaka
Semoga tujuan mengizinkan searah
Walau masa depan digenggaman lain
Maaf, maafkan aku masa lalu ...

                                         
Denpasar, 10 Juli

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun