Mohon tunggu...
safitri
safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka drama olah raga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kurangnya sikap kepemimpinan dan tanggung jawab gen z karena pola asuh yang tidak tepat

29 November 2024   15:41 Diperbarui: 29 November 2024   15:41 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di era globalisasi yang semakin cepat, generasi Z (Gen Z) muncul sebagai kelompok yang unik dan kompleks. Mereka dikenal sebagai generasi yang terlahir di tengah kemajuan teknologi dan informasi, namun sering kali dicap sebagai kurang memiliki kepemimpinan dan tanggung jawab. Salah satu faktor yang memengaruhi karakteristik ini adalah pola asuh yang diterima oleh mereka sejak dini. Dalam esai ini, kita akan membahas bagaimana pola asuh yang tidak tepat dapat berkontribusi pada kurangnya kepemimpinan dan tanggung jawab di kalangan Gen Z.

Pola asuh adalah fondasi penting yang membentuk kepribadian dan karakter individu. Dalam banyak kasus, pola asuh yang terlalu permisif atau overprotective dapat menghasilkan individu yang tidak siap menghadapi tantangan kehidupan. Misalnya, orang tua yang terlalu melindungi anak dari kegagalan cenderung membuat anak tidak belajar dari kesalahan. Sikap ini dapat menghambat pengembangan keterampilan kepemimpinan, yang sering kali dibentuk melalui pengalaman mengatasi kegagalan dan belajar dari situasi yang sulit.

Lebih jauh lagi, ketergantungan pada teknologi juga memengaruhi cara Gen Z berinteraksi dan berkomunikasi. Banyak dari mereka yang lebih nyaman berkomunikasi melalui media sosial daripada secara langsung. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya keterampilan interpersonal yang esensial dalam memimpin dan mengambil tanggung jawab. Ketika individu tidak terbiasa berinteraksi secara langsung, mereka mungkin merasa kesulitan untuk memimpin tim atau kelompok, karena kepemimpinan memerlukan kemampuan untuk memotivasi dan menginspirasi orang lain secara langsung.

Selain itu, banyak Gen Z yang mengalami tekanan besar untuk mencapai prestasi akademis dan profesional. Dalam upaya untuk memenuhi ekspektasi tersebut, mereka sering kali mengabaikan pengembangan diri yang lebih holistik, seperti keterampilan kepemimpinan dan tanggung jawab sosial. Ketika fokus hanya pada hasil yang terlihat, seperti nilai atau penghargaan, aspek-aspek penting lainnya dalam membangun karakter dapat terabaikan. Hal ini menciptakan generasi yang cenderung mencari pengakuan eksternal, tanpa memahami pentingnya kontribusi dan tanggung jawab terhadap masyarakat.

Namun, penting untuk menyadari bahwa tidak semua Gen Z kekurangan kepemimpinan dan tanggung jawab. Ada banyak individu yang menunjukkan kemampuan luar biasa dalam memimpin dan berkontribusi pada masyarakat. Mereka sering kali muncul dari lingkungan yang mendukung pengembangan karakter, di mana mereka diajarkan untuk mengambil tanggung jawab sejak dini. Lingkungan yang mendorong anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial, volunteering, dan kerja tim dapat membantu membentuk individu yang lebih bertanggung jawab dan mampu memimpin.

Sebagai masyarakat, kita perlu menyadari peran kita dalam membentuk generasi penerus. Pendidikan dan pola asuh yang baik harus berfokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan dan tanggung jawab. Orang tua, pendidik, dan komunitas harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan karakter dan kemampuan interpersonal Gen Z. Dengan memberikan mereka kesempatan untuk belajar dari pengalaman, baik positif maupun negatif, kita dapat membantu mereka menjadi pemimpin yang lebih baik di masa depan.

Dalam kesimpulannya, kurangnya kepemimpinan dan tanggung jawab di kalangan Gen Z tidak dapat dipisahkan dari pola asuh yang mereka terima. Pola asuh yang tidak tepat dapat menghambat perkembangan keterampilan yang diperlukan untuk memimpin dan bertanggung jawab. Namun, dengan upaya bersama dari semua pihak, kita dapat membantu generasi ini untuk tumbuh menjadi individu yang mampu menghadapi tantangan dan berkontribusi secara positif kepada masyarakat. Hanya dengan cara ini kita dapat berharap bahwa Gen Z akan menjadi pemimpin yang tangguh dan bertanggung jawab di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun