Mohon tunggu...
Royke Burhan
Royke Burhan Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, Goweser

Pendidikan dokter dan Pasca Sarjana di Universitas Sam Ratulangi Manado

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Masa Depan Nutraceutical dalam Pengobatan Modern

28 November 2021   12:14 Diperbarui: 28 November 2021   12:17 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tx : Anpiride 2mg 100/14           Spiruxanthin 2x1/28

        Gamat Pare 3x1/42

25 Oktober 2021

7:26:00 PM

Hb : 14.4

HbA1c : 6.3 (147mg/dL)

Ureum : 26      Kreat : 0.97       UA : 6.7

cyst-C : 1.21 (0.56-0.98)       eLFG : 67        GDS : 137

PEMBAHASAN

Penderita ini termasuk taat kontrol, tampak pada tanggal berkunjung ke dokter. Terlihat pada riwayat rawat jalan penderita tersebut, kadar GDS berfluktuasi antara 100 sampai 200mg/dl, yang biasa terjadi pada diabetes karena sangat dipengaruhi asupan makanan, karena itu, untuk menilai keberhasilan kontrol, yang dipakai adalah nilai HbA1c yang diperiksa setiap 3 bulan. HbA1c adalah nilai rata-rata gula darah selama 3 bulan. Pemeriksaan GDS ditujukan untuk modifikasi obat yang digunakan. Terlihat bahwa penderita yang menggunakan glimepiride (Anpiride) 2mg ini sesekali diturunkan menjadi 1mg bila GDSnya turun. Ini juga menjadi pelajaran berharga bagi penderita DM pemegang buku kronis yang sering menganggap bahwa obatnya sudah seperti itu dan tak perlu dimodifikasi lagi dan menjadi malas untuk kontrol ke dokter. Sebelum obatnya habis, mereka biasanya meminta resep baru lagi tanpa kontrol. Ini sering saya jumpai dalam praktek sehari-hari. Akibatnya, karena mereka menganggap telah punya obat, maka lalai menerapkan pola diet yang benar dan tanpa mereka sadari memperberat penyakitnya. Setelah merasakan berbagai keluhan, barulah mereka kontrol dan ternyata fungsi ginjal telah menurun dan penyakit mereka sudah parah. Mengapa? Karena kemerosotan kesehatan akibat penyakit DM sering berjalan cukup lambat dan tubuh penderita cenderung mampu beradaptasi hingga tiba pada kondisi dimana keadaan terlanjur parah karena misalnya hemoglobin (Hb) telah jauh dibawah nilai normal, ureum dan kreatinin telah meningkat dan laju filtrasi glomerulus (eLFG) telah turun bermakna.

Sebagai komplemen terhadap pemberian glimepiride, saya memberi 2 macam suplemen kepada penderita ini yaitu Gamat Pare dan Spiruxanthin. Gamat Pare sebetulnya terdiri dari 2 macam ekstrak yaitu extrak gamat emas (Stichopus hermanii) dan extrak sayur Pare. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun