Mohon tunggu...
Roy Frans
Roy Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Saya adalah seorang PNS di Kementerian Keuangan. Sekarang bertugas di KPPBC TMP B Kualanamu, Medan. Nama pena saya Roy Dabut. Saya suka menulis puisi, pantun, dan quotes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku adalah Hujan

19 Juni 2020   14:17 Diperbarui: 19 Juni 2020   21:14 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik-rintik hujan jatuh menghujam dahan
Tetes demi tetes masuk ke pori-pori tanah
Tak ada satu bendapun yang dapat menahan
Semua hanya menerima dengan pasrah

Udara dingin menyayat ke seluruh badan
Angin berhembus membawa perih
Jejak sinar matahari hilang ditelan hujan
Keping-keping kaca menusuk meneteskan darah

Apakah kerinduan bagaikan rintik hujan?
Yang selalu dapat menembus tiap lapisan tanpa ada yang bisa menahan
Ataukah kerinduan bagaikan hujan?
Yang bisa menghilangkan panasnya sinar kegundahan, kegalauan dan kemarahan.
Bisakah kerinduan meneteskan air mata kepedihan?
Yang menjadi tajam menghujam, menyayat ke sanubari karena ada yang menahan.

Aku adalah hujan
Aku tak dapat ditahan
Aku menyejukkan
Akulah kerinduan

By Roy Dabut
Dibuat tgl 28 Apr 2019
Di Bekasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun