Mohon tunggu...
Roy Frans
Roy Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Saya adalah seorang PNS di Kementerian Keuangan. Sekarang bertugas di KPPBC TMP B Kualanamu, Medan. Nama pena saya Roy Dabut. Saya suka menulis puisi, pantun, dan quotes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Bayu

5 Juni 2020   05:42 Diperbarui: 5 Juni 2020   05:42 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Sarayu membelai dedaunan sambil berbisik
Satu demi satu daun berguguran ke tanah
Kemudian diombang ambingkan seperti buih
Perlahan-lahan jatuh kembali ke bumi dan musnah

Anila berhembus mengiringi bagaskara
Membawa aura panas kepada setiap yang dilalui
Masing-masing mengeluh, marah dan mencaci maki ke udara
Tak terkecuali semak belukar terbakar menjadi api

Rembulan muncul dari peraduan malam
Berbisik kepada Bayu untuk segera berangkat menyusuri setiap pelosok bumi
Mencari mahluk untuk dinina bobokan
Kemudian diracuni dan hidup dalam mimpi

By Roy Dabut
Dibuat tgl 09 April 2020
Di Medan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun