Mohon tunggu...
Roy Frans
Roy Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Saya adalah seorang PNS di Kementerian Keuangan. Sekarang bertugas di KPPBC TMP B Kualanamu, Medan. Nama pena saya Roy Dabut. Saya suka menulis puisi, pantun, dan quotes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Sendiri

9 Mei 2020   23:30 Diperbarui: 9 Mei 2020   23:23 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Aku menatap ke awan yang berarak-arak tertiup anila
Dari kejauhan burung-burung berformasi menghantam awan
Kemudian hilang ditelan cakrawala
Bagaskara begitu murung menantikan waktu kembali ke peraduan

Satu persatu awan terpecah membelah dua
Masing-masing menentukan arahnya
Meninggalkan bagaskara dalam cakrawala merah jingga
Anila hanya berhembus sesaat dan meninggalkan bagaskara dalam kesendiriannya

Bagaskara tak sanggup meratapi diri
Mengapa ia harus sendiri
Tanpa ada pendamping mengatasi sepi
Menunggu sampai waktu berjalan menepi

By Roy Dabut
Dibuat tgl 25 Apr 2020
Di Medan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun