Mohon tunggu...
Roy Soselisa
Roy Soselisa Mohon Tunggu... Guru - Sinau inggih punika Ndedonga

Sinau inggih punika Ndedonga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Penandatanganan Nota Kesepahaman NPCI Provinsi Jawa Timur dengan Universitas Negeri Surabaya

21 November 2020   11:17 Diperbarui: 21 November 2020   11:23 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Surabaya, 19 November 2020 (Dok. pribadi)

Universitas Negeri Surabaya bukanlah lembaga pendidikan tinggi yang baru bagi NPCI Provinsi Jawa Timur, dalam banyak kesempatan---belum resmi dan tanpa disadari---kami telah menjalin kerja sama, baik dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi maupun dalam bidang lainnya, bahkan beberapa tenaga pengajar dari Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya (FIO Unesa) telah tergabung di dalam Kepengurusan NPCI Provinsi Jawa Timur sejak tahun 2017.

Kini dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan didasari oleh keinginan bersama untuk saling menunjang tugas pokok kelembagaan masing-masing, maka kami telah meningkatkan jalinan kerja sama, dan secara resmi telah tertuang dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding yang telah ditandatangani bersama oleh Imam Kuncoro selaku Ketua NPCI Provinsi Jawa Timur dengan Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. selaku Rektor Universitas Negeri Surabaya pada hari Kamis, 19 November 2020 di Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya.

Peningkatan jalinan kerja sama ini bagi NPCI Provinsi Jawa Timur sendiri merupakan bagian dari persiapan NPCI Provinsi Jawa Timur menuju Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua, yang akan diawali terlebih dahulu dengan penyelenggaraan Pekan Paralimpik Provinsi Jawa Timur I Tahun 2021, dan Pemusatan Latihan Daerah untuk proyeksi beberapa cabang olahraga yang sesuai rencana akan dilaksanakan di Universitas Negeri Surabaya.

Gagasan untuk meningkatan jalinan kerja sama ini lahir dari Imam Kuncoro selaku Ketua NPCI Provinsi Jawa Timur setelah duduk bersama dengan Dr. Dwi Cahyo Kartiko, M.Kes. (Wakil Dekan Bidang Akademik FIO Unesa) dan Dr. Abdul Rahman Syam Tuasikal, M.Pd. (Ketua Program Studi Magister Pendidikan Olahraga Unesa) yang merupakan bagian dari Kepengurusan NPCI Provinsi Jawa Timur---pengurus lain di antaranya Dr. Nanik Indahwati, M.Or. dan Kunjung Ashadi, S.Pd., M.Fis. yang merupakan tenaga pengajar di FIO Unesa.

Melalui jalinan kerja sama ini sebenarnya kami sedang berupaya untuk membangun sistem pembinaan dalam olahraga disabilitas yang bukan sekadar berbicara tentang sebuah prestasi, karena prestasi hanya merupakan bagian kecil dari proses dan sistem, sedangkan kita semua harus sudah berbicara tentang hal yang melampaui batas yakni sebuah pembangunan yang bersifat multi dimensi.

Dengan memandang posisi olahraga disabilitas sebagai bagian yang penting dari sebuah pembangunan, pembangunan yang tidak dapat dikerjakan sendiri oleh NPCI Provinsi Jawa Timur sebagai induk organisasi olahraga disabilitas, melainkan membutuhkan kesinergisan dari berbagai komponen dan masyarakat, salah satunya yakni komponen dari lembaga pendidikan tinggi.

Teristimewa melalui jalinan kerja sama ini, kami sedang berupaya untuk memperluas tumbuhnya rasa hormat (respect) dalam diri setiap pribadi yang terlibat di dalamnya, maupun dalam masyarakat terhadap insan disabilitas yang tak kalah penting fungsinya. Karena saat rasa hormat (respect) telah dimiliki oleh setiap komponen dan masyarakat yang memandang disabilitas sebagai pribadi yang sama seperti mereka yang nondisabilitas, maka setiap komponen dan masyarakat tidak perlu merasa malu lagi atau merasa sedang mengerjakan sesuatu yang kurang populer saat menjadi bagian dari pembangunan olahraga disabilitas, justru kita semua akan mendapatkan tempat yang terhormat saat memiliki kepeduliaan terhadap disabilitas.

Akhir kata, mari kita miliki perspektif yang benar tentang disabilitas hingga menjadi sebuah gerakan dalam masyarakat, serta membawa perubahan dengan lebih cepat dan luas, karena makin banyak komponen dan masyarakat yang terlibat dalam usaha pembangunan olahraga disabilitas.

Kota Surabaya, 21 November 2020

RAS

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun