Mohon tunggu...
Roy Soselisa
Roy Soselisa Mohon Tunggu... Guru - Sinau inggih punika Ndedonga

Sinau inggih punika Ndedonga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membatalkan Pelatihan Berbiaya Ratusan Juta Rupiah demi Turut Mencegah Penyebaran Corona

30 Maret 2020   15:34 Diperbarui: 30 Maret 2020   15:41 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Pekan Paralimpik Nasional XV Tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat (Kota Bandung, 15 Oktober 2016) Dokpri.

Tak terasa sepuluh tahun telah mendapatkan kesempatan mewarnai perjalanan induk organisasi olahraga disabilitas di Provinsi Jawa Timur. Berawal dari latihan fisik bersama komunitas disabilitas rungu wicara (catatan selengkapnya: bit.ly/3dCUoqz), hingga pada akhirnya tepat di bulan Maret sepuluh tahun yang lalu menjadi bagian dari pembinaan dan pengembangan olahraga disabilitas (catatan selengkapnya).

Atas rekomendasi (ajakan bagi saya dan anjuran bagi organisasi) dari Amin Alwachijah yang kala itu sebagai pelatih sekaligus masih aktif sebagai atlet, saya pun mengawali debut sebagai pelatih yang sekaligus pemandu lari (guide runner) bagi atlet disabilitas netra dalam Pemusatan Latihan yang ada di Kota Surabaya.

Penampilan saya sebagai pelatih olahraga disabilitas sekaligus pemandu lari (guide runner) untuk pertama kalinya pada tanggal 25-29 Juli 2010 di Kota Surakarta dalam ajang Kejuaraan Nasional Atletik yang diselenggarakan oleh Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) Indonesia---sebelum akhirnya berganti nama menjadi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI).

Sejak penampilan yang pertama ini, saya mendapatkan kesempatan yang makin luas sebagai pengurus untuk turut mewarnai perjalanan organisasi, baik pada tataran Kota Surabaya maupun pada tataran Provinsi Jawa Timur. Semuanya bertumbuh dalam perjalanan berproses ini, baik saya yang bertumbuh sebagai pribadi maupun organisasi yang berusaha menjadi lebih berarti.

Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, setidaknya saya telah mendapatkan dua kali kesempatan mewarnai perjalanan organisasi pada tataran Provinsi Jawa Timur dalam ajang pesta olahraga disabilitas yang digelar empat tahunan di Indonesia. 

Semua keadaan yang turut saya rasakan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini pula yang telah mendorong diri ini untuk berkomitmen bersama dengan pengurus yang lain memperjuangkan organisasi menjadi lebih baik.

Hingga tiba saatnya kami akan menyongsong ajang pesta olahraga disabilitas yakni Pekan Paralimpik Nasional XVI yang akan diselenggarakan di Provinsi Papua, perjuangan bagi organisasi yang telah kami usahakan selama ini telah menampakan hasil (catatan selengkapnya).

Keadaan yang kami alami saat ini telah lebih baik dibanding dua kali keikutsertaan kami yang terakhir pada ajang pesta olahraga disabilitas di Indonesia yang digelar empat tahunan---bahkan dalam sebuah kesempatan.

S

aat kami melakukan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah dan mengirimkan dokumentasinya ke whatsapp group, salah satu pengurus inti sempat menyampaikan bahwa yang terjadi saat ini merupakan sejarah baru bagi organisasi, karena sejak yang bersangkutan menjadi atlet pada tahun 1985, kemudian menjadi pengurus di Provinsi Jawa Timur pada tahun 1990, baru pertama kali ini menyaksikan terobosan besar terjadi dalam organisasi.

Namun, keadaan yang lebih baik yang telah kami alami ini harus dihadapkan kembali dengan perjuangan yang terjal. Perjuangan yang terjal untuk berani mengambil keputusan membatalkan pelatihan berbiaya ratusan juta rupiah demi turut mencegah penyebaran Coronavirus Disease Nine Teen (Covid 19) di Provinsi Jawa Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun