Mohon tunggu...
Rovina Alisa Sasa
Rovina Alisa Sasa Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Care Assistant

Perempuan sipenikmat hujan dan malam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibuku Inspirasiku

22 Desember 2022   12:55 Diperbarui: 22 Desember 2022   13:54 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Terimakasih, sudah menjadi tempatku untuk pulang

22 desember, kata mereka itu adalah hari Ibu. Kata mereka ini adalah hari dimana seluruh dunia memperingati betapa indahnya dirimu "Ibu".


Aku juga ingin menjadi salah satu dari mereka tentunya, aku berusaha mencari tahu apa yang mereka lakukan di hari Ibu. Ku buka smartphoneku mungkin google tau apa yang mereka lakukan untuk memperingati hari ini, aku juga membuka akun media sosialku untuk mencari tahu apa yang mereka lakukan untuk memperingati hari ini.
Aku berdesak kagum dari hasil pencarianku, sepertinya aku tak mampu seperti mereka. Aku tak bisa memanjakan Ibuku ke sesuatu tempat yang indah saat ini, aku juga tak biasa membelikan hadian dan kue tart buatnya, dan aku juga tak pandai menuliskan caption-caption puitis tentangnya di postinganku.


Aku merenung sesaat, memikirkan semua yang telah kau berikan kepadaku Ibu, sejak di hari kelahiran ku hingga detik ini. Apakah aku mampu membalas jasa-jasamu padaku, Ibu? Hal apa yang bisa ku lakukan untuk membalasmu? Aku bingung memikirkan jawaban dari pertanyaanku. Bahkan semua hadiah terindah yang ada di dunia ini pun tak kan mampu membalas kasih sayangmu, Bu.


Sungguh hebatnya dirimu Ibu, yang telah memberikan seluruh nyawa dan hidupmu pada diriku, anak perempuanmu. 22tahun yang lalu, kau bahkan telah berjuang sendiri melawan kerasnya kehidupan untuk menghidupiku, merawatku, membiayai pendidikanku karena suamimu, ayah ku telah lama pergi meninggalkan ku dan dirimu, Bu. Bahkan kau bisa memposisikan sebagai Ibu maupun seorang Ayah. Hal ini yang membuatku semakin mencintaimu, semakin mengidolakanmu, kau benar-benar telah menjadi inspirasi dalam hidupku dan aku selalu berbicara kepada  teman-temanku bahwa kau adalah wonder womenku.  Aku selalu iri padamu, pada kegigihanmu, ketabahanmu, dan kesabaranmu dalam hidupmu. Tak pernah di dengar di telingaku kau mengeluh dengan hidupmu, atau mungkin kau sengaja menyembunyikan semua keluh kesahmu dariku. Sungguh kau adalah inspirasi terbesar dihidupku.


Kembali di 22 desember, aku masih ingin memperingati hari ini seperti mereka diluar sana. Walaupun aku masih belum menemukan inspirasi bagaimana aku memperingati hari ini. Maafkan aku bu. Aku bukan anak yang selalu mengucapkan "Selamat Hari Ibu" disetiap tanggal 22 Desember tapi aku adalah anak yang selalu mengucapkan : " Rabbighfirli Waliwaa Lidayya Warhamhuma Kama Rabbayani Shaghira". Disetiap Doaku.


Maaf kan sha, dan ridhoi jalanku,Bu. Untuk setiap perjalanan atau kegiatan yang ku kerjaan saat ini. Do'a mu sangat berarti. Bahkan seringkali ketika ku merasa selamat itu bukan karena keberuntungan. Tapi do'a ibu yang sangat kuat.  Dan ibu selalu berkata : "nak, bertahanlah dari semua keadaan ini. Sembunyikan semua penderitaanmu dan bebanmu tetap tersenyum dan berbuat baiklah hingga tiba saat yang tepat Allah memberikan yang terbaik untukmu". 

seorang Ibu adalah, orang yang tetap ada ketika semua orang meninggalkan kita. Terimakasih untuk ruang nyaman yang sudah aku tempati sembilan bulan. Teimakasih atas semua do'a dan cinta yang tiada sirna. Memberi nasihat terbaik meski terkadang pikiran kita tak sejalan. Kesabaran dan kebesaran hati menghadapi aku yang keras kepala ini. Menjadi penguat dan mengingat paling hebat. "Selamat Hari Ibu". Terimakasih, sudah menjadi tempatku untuk pulang.

untuk kalian yang masih mempunyai ibu, tolong dijaga yah ibunya. dan mari kita doakan ibu dari mereka para kerabat baik saya dan juga untuk kalian yang membaca, apabila sudah kehilangan ibunya atau yang ibunya telah berpulang. semoga diberikan tempat terbaik di sisiNya, serta aman dan nyaman, Min ahlil khoir Min ahlil Jannah. Aamiin 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun