Mohon tunggu...
Rovina Alisa Sasa
Rovina Alisa Sasa Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Care Assistant

Perempuan sipenikmat hujan dan malam

Selanjutnya

Tutup

Diary

Desemberantakan

13 Desember 2022   20:40 Diperbarui: 13 Desember 2022   20:59 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Patah hati terberat adalah di saat memohon kepada Tuhan bukan untuk menyatukan tapi melupakan. Aku tidak berhenti mencintaimu,tapi aku hanya berhenti menunjukkanya. Dan aku tidak berhak untuk membuatmu kembali padaku tetapi aku hanya bisa melihatmu bahagia dengan nya. Aku ini siapa, berani sekali memaksa Tuhan agar kau tetap tinggal.

Aku memiliki keinginan tetapi semesta memiliki kenyataan. Dan aku berharap akan ada orang yang tepat di waktu yang tepat. Dan aku lupa kalau kau punya kaki untuk melangkah pergi.

Ingat gasih pesan singkatmu pada waktu itu. “ tetap niatin yang baik-baik. Jangan salah niat. Hidup itu yang penting baik sama orang lain,  dan tidak maksiat. Itu udah cukup. Semoga istiqomah. Kita perbaiki diri masing-masing, kendalikan hawa nafsu dan ego. Saling support dan mengingatkan.” itu kata mu

Dan mungkin yang kau katakan itu benar, bahwasanya cinta dan nafsu beda tipis. Aku tidak menuntut kau itu hanya sekedar nafsu atau beneran cinta. Aku tidak ingin berpikir jelek tentang mu.

Terimakasih sudah mau saling mengenal, terimakasih sudah pernah singgah walau hanya sesaat, mengenal mu adalah pelajaran terindah. Bahwa setiap manusia punya niatan untuk tetap ada atau pergi. Dan aku benci dimana keadaaan memaksau untuk melihat tegar walaupun diriku rapuh.

Aku mencintaimu sederas hujan, namun kau lebih memilih berteduh. Otak bisa lupa tetapi hati selalu teringat.

Terimakasih sudah pernah ada mungkin waktu yang lalu hanya canda tetapi candaan yang menjadi candu. Bukan kamu yang salah, tapi aku yang salah berharap. Kau memang menunjukan seolah-olah mencintaiku tapi kau hanya merasa kasihan terhadapku.

Ingin ku meninggalkan mu lebih dulu, sebelum kau berpamit hari ini. Pergi sejauh mungkin, tapi hati ini selalu menahan untuk tidak pergi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun