Mohon tunggu...
Rouli Grace
Rouli Grace Mohon Tunggu... Lainnya - pasaribu

selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perasaan yang Bertuan

27 Januari 2022   15:07 Diperbarui: 27 Januari 2022   15:11 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terdiam dalam sepi
Memandangimu dari kejauhan
Seolah tidak memperhatikanmu
Namun aku memperdulikanmu

Aku ingin bercerita tentang banyak hal
Namun, aku tidak mau menggangumu
Aku menemukanmu saat hatimu telah bertuan
Aku tetap mengagumi namun aku tersadar akan posisiku.

Namun, entah mengapa saat aku hendak merelakanmu
Kau kembali dengan sifatmu yang ku kagumi
Tak ada hal yang bisa membuatku membencimu
Semua kutemukan dalam dirimu

Kesalahanku terlalu membatasi jarak,
Hingga pada akhirnya aku tak mengerti apa yang kurasakan.
Kau tidak mengerti penjelasanku
Dan pada akhirnya kau menjauh dariku.

Aku menyapamu, namun tak terbalas olehmu
Semua hal tentangmu sangat kunanti kembali
Hatiku memilihmu, namun aku tersekat oleh sebuah janji.


Kita seperti dua roda yang seiring namun tidak bisa bersatu.
Kita dekat namun tidak tergapai. Kini aku mengerti ternyata perasaanku kau yang memiliki.

 Aku ingin menggenggam tanganmu namun aku sadar diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun