Mohon tunggu...
Rotua Sarmauli Simanjuntak
Rotua Sarmauli Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - simple but nice

Simple but nice

Selanjutnya

Tutup

Film

Hadiah Cinta, "La Vita e Belle" (Life is Beautiful)

22 Februari 2019   22:11 Diperbarui: 22 Februari 2019   22:57 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ini adalah cerita yang sederhana, namun sulit untuk diceritakan. Seperti dongeng yang sedih, dan seperti dongeng yang penuh dengan impian dan kebahagiaan" (la vita e bella)

Kisah perjuangan asmara Guido Orefice dan Dora, kisah kehangatan cinta yang bertindak demi menjaga keluarga yang dikasihi, kisah kemanusiaan yang menceritakan kejamnya kehidupan di kamp konsentrasi Nazi, kisah menengangkan, kisah bahagia, kisah konyol juga lucu , kisah yang menyayat hati terangkum dengan sempurna lewat film yang disutradarai oleh Roberto Benigni ini.

Menurut opini saya kisah cinta antara Guido Orefice dan Dora yang digambarkan oleh  film yang memenangkan banyak penghargaan ini membuat berbunga-bunga. Kisah menegangkan dalam film berbahasa Italia ini membuat  menahan nafas. Kisah bahagia yang digambarkan membuat  tersenyum hangat. Kisah konyol juga lucu  menghipnotis tertawa terbahak-bahak. 

Kisah sedih menyayat hati mempengaruhi  agar menangis tersedu-sedu. Dan tidak lupa kisah dalam film yang rilis tahun 1997 ini terkadang menggirings penonton tertawa, tersenyum, menangis dalam waktu bersamaan ketika sutradara menyajikan adegan yang terkadang membuat penonton sulit memutuskan apakah harus tertawa atau menangis disaat bersamaan.

Menurut saya, Film yang diperankan Roberto Benigni, Nicoletta Braschi, Giorgio Cantarini, Giustino durano dan pemeran pendukung lainnya ini sangat menginspirasi. Lewat durasi selama 116 menit saya menemukan tentang arti kesetiaan. Saya terseret dalam kisah kesetiaan Dora mengikuti suami dan keluarganya menuju kamp konsentrasi Nazi walau sebenarnya ia punya pilihan untuk tidak ikut karena statusnya. 

Saya terinspirasi tentang kesetiaan dan pengorbanan Guido Orefice yang menyamar menjadi perempuan demi mencari dan menyelamatkan Dora dan disaat yang bersamaan juga harus menjaga Joshua (anaknya) agar tetap selamat ditengah perang saat yang lain mencoba untuk menyelamatkan diri dan sebenarnya pun ia punya kesempatan untuk juga menyelamatkan diri bersama Joshua.

Sebagai penonton saya menahan nafas ketika Guido mengajukan diri untuk menjadi penerjemah walau sebenarnya ia tidak mengerti bahasa yang diucapkan oleh tentara yang mencari penerjemah. Demi menjaga agar anaknya tidak trauma Guido dengan keberanian dan kenekatannya maju menerjemahkan perkataan tentara tentang peraturan di Kamp dan mengganti terjemahannya dengan peraturan tentang permainan untuk memperoleh hadiah Tank. 

Saya bahkan tertawa terbahak-bahak sambil menahan nafas kala menonton adegan teman-teman Guido di Kamp bingung dengan hasil terjemahannya tetapi tidak berkomentar.

Terharunya saya sebagai penonton menyaksikan film berbahasa Italia ini ketika Guido Ferocio tetap mampu tersenyum dihadapan anaknya meski sebenarnya suasana di kamp itu mengancam jiwanya, jiwa keluarganya dan jiwa yang lainnya. sangat mengharukan ketika saya melihat senyum di wajah Dora ketika mendengar suara Guido Ferocio suaminya dan Joshua anaknya lewat pengeras suara yang ada di Kamp. 

Sebagai penonton saya sulit memutuskan apakah harus terharu, menangis atau bahagia saat menonton adegan Joshua kagum melihat Tank tentara perdamaian dan mengira itu adalah hadiah sungguhan dari permainan yang diceritakan ayahnya.

Menonton  film yang didistribusikan Miramax Film ini dapat semakin melekatkan kehangatan hubungan seperti yang dikatakan Sarah Gomillion sang psikolog. Dengan background music dari Nicola Piovani didukung dialog yang kuat semakin menguatkan saya  sebagai penonton bahwa hidup memang sangat pantas  dan memang harus diperjuangkan dan hadiah dari cinta membuat hidup semakin indah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun