Mohon tunggu...
Rosyid Ridlo
Rosyid Ridlo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kemanakah Tenaga IT di Indonesia?

24 Mei 2015   06:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:40 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignleft" width="620" caption="Tenaga IT"][/caption] Mendengar kata "IT" (Information Technology) atau dalam bahasa Indonesia disebut TI / Teknologi Informasi, apa yang ada di benak orang-orang tentang IT ini sendiri? Waktu jaman Sekolah Menengah Pertama, kata teman-teman dan guru IT itu "TIK, Teknologi Informasi dan Komunikasi", "itu loh mengenai dunia komputer", "orang pinter komputer", "hacker!!!". Memang saat itu pengetahuan akan istilah-istilah semacam itu belum seluas sekarang. Beranjak ke masa SMA / SLTA, kalau ditanya IT itu apa, jawabannya bermacam-macam dari tiap orang pun berbeda-beda. Ada yang bilang, "IT itu ahli komputer, cita-cita masa depan", "IT itu orang yang bergerak di bidang Teknologi dan Aplikasinya", "IT itu seseorang dengan gelar yang menyangkut teknologi nantinya (setelah lulus kuliah)", "IT adalah Information Technology, orang yang menentukan teknologi masa depan". dan lain sebagainya. Bisa dibilang, IT adalah seseorang atau sekelompok yang menyukai dunia Teknologi Informasi, yaitu teknologi yang berisikan mengenai bagaimana cara untuk memberikan informasi atau manfaat kepada banyak pihak, dengan bantuan perangkat-perangkat yang berbasis teknologi yang modern. Yah jelas IT memang modern, tapi tidak melupakan dunia tradisional, yang mana sekarang mulai ditinggalkan akibat pengaruh globalisasi. Lantas, apa maksud dari tulisan ini? Saya bertanya-tanya, berpikir untuk masa yang akan datang, "setelah lulus dari SMA, saya akan kemana?" Malu rasanya belum bisa menjawab pertanyaan seperti itu, berarti kita belum bisa menentukan tujuan setelah sekian lama menuntut ilmu selama kurang lebih 9 tahun sampai masa SLTA. Afdolnya setelah lulus dari SMA entah akan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi atau Bekerja atau ke KUA. Kembali ke topik. Tenaga IT, orang yang menyukai IT, orang yang sangat antusias terhadap perkembangan teknologi, calon-calon penemu/peneliti masa depan, dengan teknologi kita bisa membuat robot untuk memudahkan pekerjaan manusia, dengan teknologi kita bisa membuat tangan/kaki bionik (palsu) di bidang kesehatan, dengan teknologi kita bisa berbincang-bincang (chatting), ngobrol, saat itu juga mengirim foto/video, atau bahkan video call/chat. Tetapi itu semua sudah menjadi kebiasaan di kalangan manusia modern saat ini, teknologi kesehatan juga mulai berkembang pesat sekali, sudah bisa dilakukan pencakokan organ untuk menolong penderita yang mengalami gangguan pada organ tubuhnya, cuci darah, teknik bayi tabung, skin grafting untuk korban luka bakar serius, dan sebagainya. Namun itu semua hanya dilakukan oleh seseorang/sekelompok yang hanya ingin membantu sesama manusia, bukan merugikan manusia. Pastilah dalam dampak positif terdapat lawannya dampak negatif. Orang/Kelompok IT yang menguasai benar ilmu teknologi komputer misalnya, sebut saja "Hacker" dengan kategori Black Hat Hacker. Dengan kemampuannya yang ahli dalam kriptografi, programming/coding, intelejen yang diam-diam membuntuti target, akan sangat berbahaya jika melancarkan aksinya. Hacker hanya dengan hitungan jam saja bisa mengambil alih sebuah situs web/laman seseorang/kelompok/institusi/bahkan pemerintah. Ada yang bergerak sendiri, ada pula dengan berkelompok, baik itu dalam satu ruangan mereka, atau dengan jarak jauh di rumah masing-masing. Hacker, entah apa yang dipikirkannya, kesenangan belaka, merugikan lainnya, jika kita memiliki pendirian agama yang teguh, dosa hukumnya karena merebut hak orang lain yang bukan milik kita. Pencurian data pribadi melalui celah "Heartbleed", sampai berita telah bocornya soal UN SMA akibat ulah Hacker yang berhasil meng-hack akun Google Drive milik Bank Soal Kemdikbud RI, adalah salah satu ulah bagaimana Hacker berbuat, lantas mengapa hacker seperti itu? apakah memang pekerjaannya? Ilmu mengenai kriptografi, pemrograman komputer, coding, celah keamanan, dan sebagainya itu akan sangat bermanfaat jika tidak disalahgunakan seperti "Hacker", bisa saja kita menjadi seorang dari lawan Hacker yaitu White Hat Hacker, topi putih hacker yang melancarkan aksinya untuk membentengi Black Hat Hacker dalam melakukan aksinya, misal saja seorang kemanan sekuriti. Dengan ilmu-ilmu dunia komputer itu kita bisa tergugah untuk meneliti sebuah virus, worm, patch, crack. Yang mana sangat penting jasanya dalam institusi yang bergerak di bidang IT. Tetapi kenyataanya di Indonesia tenaga IT sangat minim diberlakukannya sebagai seorang "ahli IT / komputer". Orang IT sekarang ini banyak yang menjadi seorang IT Support, yang paling penghasilannya masih belum setara dengan pekerjaan seorang IT di negara lain. Entah memang belum dibutuhkan, atau memang tidak diperlukan? Bukan bermaksud menyinggung atau menjelek-jelekkan pekerjaan, hanya saja apakah sebatas itukah kemampuan seorang ahli IT/komputer di Indonesia? Mengapa tidak bisa lebih? Sulit sekali untuk mencapai tingkat yang tinggi dalam bidang pekerjaan dunia IT. Negara berkembang seperti Indonesia bukannya sangat penting peran orang-orang IT? Berhak mereka bisa sedikit demi sedikit memblok situs-situs pornografi, spamming, dan lain-lain. Dengan menciptakan alat-alat atau hasil karya ilmiah atas dasar teknologi yang jika dikonteskan dengan lainnya bisa saling bersaing bahkan hingga ke internasional. Hasil karya ilmiah ini salah satu bukti bahwa teknologi tidak bisa diremehkan. Memang seorang IT tidak selalu atau bahkan tidak pernah bekerja di depan, pekerjaan mereka di belakang, tidak tahu bagaimana kerjanya sudah bisa memberikan hasil. Pekerjaan seorang IT itu mulia sekali, bisa membantu negara ini menjadi lebih maju, akankah Indonesia akan lebih memperhatikan tenaga IT yang banyak sekali tersebar di berbagai daerah, bahkan satu rumah bisa dihuni oleh 2 orang atau lebih orang IT. Indonesia adalah negara berkembang, perkembangan itu harus dilakukan perannya oleh bidang-bidang masing-masing. Seperti politik, hukum, sosial, budaya/seni, sains, kesehatan/kedokteran, teknologi, keguruan, pertahanan negara, dsb.

Semoga saja yang akan datang, dunia IT di Indonesia bisa lebih cerah, bisa lebih maju, serta peluang dalam pekerjaannya bisa lebih tinggi, karena memang jasa seorang IT itu tidak bisa selalu dilihat orang lain, mereka bekerja keras di dalam di belakang, tidak selalu memamerkan aksinya pada yang lain. Semoga teknologi di Indonesia bisa semakin maju, banyak hasil-hasil karya ilmiah para pemuda Indonesia yang membuat inovasi baru, tujuannya hanya satu, IT dapat berguna dan bermanfaat untuk membantu pekerjaan manusia.

Sekian yang dapat saya opinikan, bukan maksud apa-apa, mohon maaf jika kemungkinan opini saya kurang enak dibaca, saya hanya merasakan apa yang saya rasakan. Terima kasih, sukses untuk Anda semua. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun