Aplikasi Koin Positif dan Koin Negatif Utuk Pembelajaran OperasiBilangan Bulat
Oleh : Rosyid Eko Priyono (MTs Negeri Boyolali)
Konsep bilangan merupakan konsep dasar matematika yang harus dikuasai siswa sejak tingkat dasar kelas 1 SD/MI, dari pengalaman mengajar di kelas 7 pada MTs Negeri Boyolali selama delapan tahun hampir setiap kelas ada beberapa anak yang belum bisa mengoperasikan bilangan bulat pada operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian pada awal-awal tahun pelajaran dimana materi ini seharusnya sudah dikuasai siswa pada tingkat dasar kelas 4 dan 5 SD/MI.
Permasalahan klasik seorang guru adalah bagaimana guru bisa menyampaikan meteri yang bisa dipahami dan dipraktekkan langsung oleh siswa melalui latihan-latihan soal yang diberikan maupun pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dari pengamatan dari beberapa sekolah tingkat dasar dan menengah kebanyakan guru masih menggunakan pembelajaran konvensional dan tidak menggunakan media pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sehingga pembelajaran di kelas kurang bermakna, membosankan dan siswa lemah dalam konsep-konsep dasar matematika dan akibatnya prestasi belajar matematika rendah.
Berbekal dari hasil diklat dan sharing teman-teman seprofesi, saya memulai menggunakan media pembelajaran yang sederhana salah satunya memanfaatkan uang recehan hasil tabungan saya untuk digunakan sebagai media pembelajaran di kelas. Materi awal kelas 7 MTs adalah bilangan bulat, berkenaan dengan materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat saya menggunakan uang recehan sebagai koin positif dan koin negatif sebagai media pembelajaran untuk siswa.
Uang recehan itu saya bagi menjadi 2 bagian yang berwarna kuning keemasan sebagai koin positif dan yang berwarna putih sebagai koin negatif, dengan aturan penggunaannya :
1.Operasi + atau tambah artinya diberi lagi atau tambahkan
2.Operasi – atau kurang artinya diambil
3.Koin positif dan koin negatif yang berpasangan nilainya nol
4.Hasil operasi penjumlahan atau pengurangan sama dengan sisa koin yang tidak berpasangan.
Contoh aplikasi koin positif dan koin negatif pada pengoperasian penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat :
1.-2 + 4 =
Langkah :
a.Sediakan 2 koin negatif
b.Tambahkan 4 koin positif kemudian pasangkan dengan koin negatif
c.Hitung koin yang tak punya pasangan.
d.Karena yang tak berpasangan adalah 2 koin positif, maka : -2 + 4 = 2
2.-3-2 =
Langkah :
a.Sediakan 3 koin negatif.
b.Ambil 2 koin positif.
c.Ternyata tak bisa diambil sebab tidak ada koin positif
d.Bantu 2 pasang koin positif dan koin negatif dan letakkan di sampingnya
e.Ambil 2 koin positif
f.Hitung koin yang tak punya pasangan
g.Karena yang tak berpasangan adalah 5 koin negatif, maka hasilnya adalah -5
Dalam pembelajaran dikelas saya menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan membagi siswa kedalam kelompok-kelompok heterogen sekitar 4-6 siswa dan setiap kelompok mengaplikasikan koin positif dan koin negatif untuk mempelajari operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Output dalam pembelajaran ini yang semula siswa masih kebingungan terutama operasi pengurangan bilangan bulat setelah proses pembelajaran siswa menjadi paham dan bisa menjawab soal-soal penjumlahan dan pengurangan yang saya berikan dengan benar. Suatu kegembiraan bagi setiap guru ketika mengajarkan kepada siswa, siswa merespon dengan aktif dan memperoleh prestasi yang baik.