Mohon tunggu...
rosyidah SriWahyuni
rosyidah SriWahyuni Mohon Tunggu... Guru - Guru

Rendah diri kepada sesama itu tidak diperlukan. Tapi rendah hati terhadap sesama itu adalah suatu keharusan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan Kecilku (Bagian 1): Penasaran yang Hilang di Bandara Changi

23 Juli 2020   10:35 Diperbarui: 23 Juli 2020   11:32 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: www.boredpanda.com

Dulu sangat penasaran saatdiTelevisi ditayangkan tentang beberapa bandara terbagus di dunia. Yang saya ingat di antara bandara yang terbagus di dunia adalah bandara di Dubai dan  bandara Changi di Singapura. Apa saya bisa kesana ya? itu kira-kira yang ada di kepalaku saat itu.Alhamdulillah ada Kegiatan OASE tepat pada bulan juli tiga tahun yang laluKala itu rasa cemas menyelinap ketika perjalananku dari Bali menuju Malang. Karena pada bulan juli biasanya ombak lebih besar dari biasanya. Karena saya pernah tertahan di pelabuhan karena tidak diperbolehkan menyeberang karena cuaca yang kurang bersahabat.

Karena kalau telat sidikit saja, saya tidak bisa berangkat bareng rombongan ke bandara Juanda Surabaya.

Suara hadphone beberapa kali berdering, baik chat di group maupun chat pribadi.Sahabat-sahabatku bertanya tentang posisi saya saat ini. Saling mendoakan, itu yang mereka lakukan setelah saya kasih tahu perjalanan saya. Perasan cemas semakin menjadi saat bus memperlambat lajunya.

Syukur yang tiada tara, karena tidak butuh waktu yang lama ketika saya bertemu dengan rombongan. Kemudian kami melanjutkan perjalanan untuk mencari masjid terdekat karena waktu shubuh telah tiba.

Sesampai di bandara sekitar jam tujuh, kami masih harus menunggu berjam-jam karena harus antri menunggu giliran pemeriksaan dan menimbang barang bawaan. Setelah selaesai semuanya kamipun menuju  pesawat dan duduk di kursi yang sudah ditentukan.

Entah berapa jam perjalanan yang saya tempuh, karena di tengah perjalanan saya tertidur setelah melihat indahnya ciptaan Ilahi berupa awan yang  bergumpal dan tersusun sangat rapi.

Sedikit kecewa karena sudah beberapa kali naik pesawat, tapi kayaknya belum pernah duduk dekat jendela. Saya hanya bisa melihat sambil melongok-melongok agar pemandangan menakjubkan lebih jelas terlihat.

Sesampai di bandara Changi, kami bertemu dengan teman-teman dari Medan.Mereka tidak berangkat bersamaan dengan kami, karena mereka langsung dari Medan menuju singapura. Beberapa saat kami berkeliling di bandara sambil menunggu teman-teman kami lainnya.

Dan disini saya lihat pemandangan seperti di televisi saat itu, diantaranya bulatan-bulatan warna keemasan dengan bentuk seperti tetesan air hujan yang meliuk-liuk  naik turun. Kamipun menyempatkan diri untuk berfoto secara bergantia dengan turis-turis yang ada di sana

dokpri
dokpri
Setelah  berkeliling untuk  melihat-lihat suasana bandara, kamipum menuju bus sebagaimana yang telah diinstruksikan oleh bagian travel untuk melanjutkan perjalanan ke tempat selanjutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun