Istilah halal ada dalam agama Islam yang berarti sesuatu yang diperbolehkan untuk dilakukan, digunakan, serta diusahakan berdasarkan syariat Islam. Pengertian halal saat ini juga digunakan pada sektor pariwisata yaitu upaya untuk memberikan fasilitas dan layanan bagi wisatawan muslim sesuai dengan syariat dan prinsip-prinsip Islam yang dikenal dengan istilah wisata halal.
Destination branding merupakan upaya untuk menciptakan citra yang positif tentang suatu daerah tujuan wisata dengan tujuan untuk menarik kunjungan wisatawan, serta memberikan pengalaman yang berkesan bagi pengunjung.
 Destination branding ini terdiri dari dua unsur, yakni brand identity adalah cara suatu negara dalam menciptakan citranya dengan menampilkan secara keseluruhan atau sebagian dari pariwisata seperti alam, budaya, masyarakat, atau apapun yang dapat ditampilkan ke pada publik. Adapun brand image yaitu persepsi penerima pesan terhadap destinasi wisata atau terhadap brand yang ditampilkan.
Di Indonesia, pengembangan wisata halal dilakukan langkah berikut, yakni menetapkan logo dan slogan "Halal Tourism Indonesia: The Halal Wonders"Â untuk mengambarkan keindahan pariwisata Indonesia terutama pariwisata halal yang memiliki potensi yang baik. Sehingga layak untuk dikunjungi oleh wisatawan muslim sebagai negara yang memiliki populasi terbesar di dunia.
Adapun strategi lain yang digunakan adalah menetapkan tiga daerah dengan karakteristiknya masing-masing untuk meningkatkan wisata halal seperti Lombok dengan slogan "Friendly Lombok"Â sebagai gambaran bahwa Lombok ramah terhadap wisatawan yang berkunjung, lalu Aceh dengan slogan "The Light of Aceh"Â yang menunjukkan bahwa Aceh memiliki nuansa Islam yang dapat memberikan cahaya rahmatan lil alamin, sedangkan Sumatera Barat dengan slogan "Taste of Padang"Â yang menawarkan pengalaman menarik dengan keunikan tersendiri. Ketiga daerah ini memiliki peraturan terkait penyelenggaraan wisata halal.
Strategi yang dilakukan dapat dikatakan cukup berhasil jika melihat  peringkat internasional dari Global Muslim Travel Index menjadi nomor satu, serta wisatawan asal Timur Tengah mulai berdatangan dan menunjukkan peningkatan.Â
Namun masih perlu banyak perbaikan pada beberapa hal seperti akses transportasi yang terintegrasi, keamanan, dan kenyamanan menjadi prioritas utama dalam keputusan berwisata.