Mohon tunggu...
Rosse Hutapea
Rosse Hutapea Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi PR

PR Practitioner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Icon Taman Fatahillah Raih Penghargaan IGDA2

11 September 2017   18:11 Diperbarui: 11 September 2017   18:24 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemenang IGDA2 / tangerangsatu.co.id

Fungsi desain grafis, salah satunya untuk merepresentasikan karakteristik realitas dalam bentuk icon grafis, yaitu peniruan objek nyata dalam bentuk gambar. Icon adalah bahasa visual yang sederhana, unik, dan mudah dikenali oleh masyarakat global (contohnya icon toilet di mal). 

Melalui riset dan ide kreatif, dihasilkan karya Icon taman Fatahillah, yang merepresentasikan Kota Tua Taman Fatahillah dari jaman ke jaman.

Inilah karya yang diusung Eston K. Mauleti, S.Sn., M.Ds. Dosen Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan (DKV-UPH) yang terpilih sebagai pemenang Kategori Informasi (Akademisi) pada Indonesian Graphic Design Award (IGDA) 2, pada 27 Agustus 2017. 

'Icon Taman Fatahillah'  dituangkan dalam bentuk buku konsep dan poster berukuran A0 yang direview oleh panitia IGDA2. Prestasi ini mengukuhkan komitmen Eston sebagai akademisi yang terus mengupdate pengetahuan dan standar kualitas desain grafis sesuai perkembangannya.

"Dengan mengikuti berbagai kompetisi baik di dalam dan di luar negeri, tentunya menambah pengetahuan dan wawasan saya sebagai akademisi tetapi berguna juga untuk mahasiswa --mahasiswa saya di DKV-UPH. Ini sangat penting supaya mahasiswa mengetahui dan bisa menghasilkan karya berkualitas memenuhi standard design serta mampu bersaing di pasar nasional dan internasional," jelas Eston.

Menurutnya, dalam setiap karya graphic design pada prinsipnya harus memiliki pesan yang mau disampaikan kepada khalayak. Icon Taman Fatahillah berangkat dari keinginan untuk mengabadikan central kota tua Jakarta yang menyimpan banyak atribut mulai dari masa lampau hingga masa kini. Di tempat ini juga berkumpul orang dari berbagai usia dan kelas. Melalui karya  ini Eston ingin menyampaikan sebuah harapan jangan sampai perkembangan jaman menggerus sejarah yang pernah ada di Taman Fatahillah tersebut.

Pada perancangan ini, prinsip icon dan Gestalt merupakan perpaduan yang tepat dalam proses pembuatan Icon Taman Fatahillah. 

Karya Eston 'Icon Taman Fatahillah' memenuhi kualifikasi yang ditetapkan panitia IGDA untuk mengangkat konten lokal, melalui penggalian sumber-sumber ide dan proses sehingga menghasilkan karya kreatif dalam mengeksplorasi solusi. Karya yang dihasilkan juga dapat dinikmati secara luas bagi komunitas lokal dan internasional.

Karya ini direview bersama 278 karya lainnya dari 13 kategori yang diperlombakan dan dinilai oleh 20 juri yang terdiri dari profesional dan akademisi.  Karya Eston 'Icon Taman Fatahillah' memenuhi kualifikasi yang ditetapkan panitia IGDA untuk mengangkat konten lokal, melalui penggalian sumber-sumber ide dan proses sehingga menghasilkan karya kreatif dalam mengeksplorasi solusi. Karya yang dihasilkan juga dapat dinikmati secara luas bagi komunitas lokal dan internasional.

Ajang IGDA diharapkan dapat menciptakan suatu standar yang menjadi tolok ukur (benchmark) bagi kualitas desain grafis Indonesia -- yang setiap tahunnya dinyatakan kepada publik nasional dan internasional -- sehingga kelak eksistensi desain grafis Indonesia bisa diperhitungkan di dunia internasional. Selain itu secara sistematik diharapkan terjadi pendokumentasian karya-karya desain grafis Indonesia untuk kelak diwujudkan dalam bentuk Museum Desain Grafis Indonesia yang berfungsi sebagai pusat studi dan pengembangan desain grafis Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun