Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sarung Sutera Ustadz Qadir Kasim

14 Mei 2020   23:34 Diperbarui: 14 Mei 2020   23:41 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sarung Sutera ( https://www.google.com/search?q=sarung+songket+sutera+Makassar&safe=strict&sxsrf=ALeKk02_SVTbVwBYpv0p- )

Maka,   Bapak mengajak Ustadz Kadir Qasim menemani perjuangannya di Bandung hijrah menunggu situasi benar - benar  kondusif.

Pada akhirnya  banyak kisah yang Bapak ceriterakan  tentang   Ustadz Kadir Qasim    diantaranya bagaimana menebar spirit supaya  murid - muridnya pergi menuntut ilmu ke Jawa.  

Kata beliau   "Jawa adalah harapan masa depan,  di Jawa banyak sekolah berkualitas,  dan di Jawa cita - cita kamu apa saja bakal terwujud".   

Dan ucapan beliau menurut Bapak 100%  benar dan terbukti.

Setelah sering berdialog ringan terkait pendalaman  ajaran Islam,   Saya berusaha memanfaatkan keberadaan Ustadz dengan limpahan ilmu yang beliau miliki,     beliau terkadang memaparkan pendapat beberapa Imam tentang satu masalah saja.  

Apakah itu pemaparan  pendapat Imam Syafi'i  ataukah Imam Hambali Maliki dan Hanafi kadang beliaupun mengungkapkan pandangan Syi'ah Imamiah.

Ustadz Kadir sempat menyampaikan bahwa salah satu surat yang menarik dan tengah dikaji olehnya dalam beberapa bulan,   setengah mengusili beliau di saat senggangnya   Saya  bertanya kepada Ustadz Kadir satu surat,  iya surat Al Isra.

Siang itu,  saat Ustadz baru saja keluar dari kamarnya.   

Saya berusaha ringan bertanya padanya :  "Ustadz bolehkan Saya mengamalkan salat tiga waktu ?"

Ustadz Kadir memandang lekat anak dari muridnya,  iya "Saya"  anak murid beliau.

Sepertinya sang Ustadz lagi berfikir dalam,   sambil mengambil jeda beliau bertanya.   Bunyi suratnya bagaimana ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun