Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Timun Serut Segarkan dengan Perasan Lemon

11 Mei 2020   23:59 Diperbarui: 11 Mei 2020   23:54 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1https://www.google.com/search?q=bonteng+buah&tbm=isch&ved=2ahUKEwj-nYysjqvpAhXTieYKHWgCAxgQ2-cCegQIABAA&oq=Bonteng&gs_lcp=CgNpbWcQARgCMgIIADICCAAyAggAMgIIADIGCA

Indonesia berlimpah berbagai jenis buah lokal yang enak rasanya, nikmat bukan alang kepalang,  segar efeknya bagi tubuh kita dan juga relative  murah harganya   tentu saja menyehatkan bagi penikmatnya. 

Penduduk yang bermukim di wilayah Indonesia Raya ini kemudian butuh melempar kata atau  kalimat indah terhadap keberlimpahan buah – buahan lokal yang tidak sedikit  waktu jika berniat  untuk mengklasifikasikannya hayo . . . ada berapa banyak jenisnya ?  

Kalimat apa yang wajib Kita hantarkan pada haribaan pembaca yang budiman . . . tentang betapa Nusantara ini kaya – raya,  khususnya banyak sekali buah – buahan yang tumbuh subur sehingga variannya sedemikian berlimpah ruah !

Fabi ayyi ala I Robbikuma tukadz dzibaan  . . .    

 Nikmat  Rabb – mu  yang  mana lagi  yang bakal engkau dustakan ? 

(salah satu ayat al Quran, surat Ar Rahman)

Adalah salah satu kisah heroik  dalam Al Quran tentang Nabi Ibrahim As dan salah seorang istri beliau Ibunda Siti Hajar dengan putera semata wayangnya Ismail As.

Dalam suatu masa Nabi Ibrahim berusaha menjumpai istri dan anaknya di kota Bakka (Mekkah),   saat itu Ismail masih balita.  

Karena suatu hal beliau harus kembali ke Palestina menjumpai istri pertamanya Ibunda siti Sarah,   yang melahirkan Ishaq As.

Saat beliau berjalan meninggalkan kota Mekkah dengan perasaan sedih yang tiada terhingga,  Sang Nabi bersegera pergi dan kemudian Ibunda Siti Hajar mengejar dan memeluk kaki Ibrahim agar jangan meninggalkan mereka di kota yang tandus lagi gersang.

Tidak ada bujukan satu kalimatpun dari  Ibunda Siti Hajar saat Nabi Ibrahim bergegas meninggalkan perempuan yang telah melahirkan Ismail As.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun