Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karya Balitbang PU Teranyar, Limbah "Kresek" sebagai Bahan Campuran Aspal

5 Desember 2017   22:30 Diperbarui: 5 Desember 2017   22:48 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BALITBANG-PU (Badan Penelitian dan Pengembangan -- Pekerjaan Umum) yang posisinya di bawah Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat  pada hari Ahad 19 November 2017 M /  30 Safar 1439 H  menyelenggarakan Hari Bakti -- PU yang ke 72.

Apapun yang telah dihasilkan dari Balitbang PUPR tujuannya untuk kemaslahatan orang banyak khususnya bangsa Indonesia sehingga kali ini tagline yang diusung oleh mereka adalah : 

"Ciptakan Lingkungan Sehat Dengan Inovasi BALITBANG "

Rasanya tagline ini tidak berlebihan yakin kita setuju karena dengan lingkungan sehat banyak hal kita peroleh bukan semata fisik akan lebih produktif bahwa jiwa menjadi sehat sehingga kebahagiaan kita sebagai masyarakat Indonesia adalah hal yang bukan mustahil akan bisa tercapai,  jika kebahagiaan itu sudah merata maka kemajuan dan ketangguhannya akan sangat di perhitungkan oleh masyarakat  dunia.

Sepintas sedikit menelisik tentang hasil survei tentang Indeks Kebahagiaan Masyarakat

Indeks kebahagiaan masarakat Indonesia tahun 2017 berdasarkan Hasil Survei  Pengukuran Tingkat  Kebahagiaan (SPTK)  sebesar 70.69 pada skala 0 -- 100.   Indeks kebahagiaan masarakat Indonesia tahun 2017 merupakan indeks komposit yang disusun oleh tiga dimensi yaitu :

  • Kepuasaan Hidup (Life Satisfaction)
  • Perasaaan (Affect)
  • Makna Hidup (Eudaimonia)

Kontribusi masing -- masing dimensi terhadap indeks kebahagiaan Indonesia  adalah :

  • Kepuasaan Hidup  (Life Satisfaction)  34, 80 %
  • Pesaaan (Affect)   31, 18 %
  • Makna Hidup  (Eudaimonia)  34,02 %

Nilai Indeks masing -- masing dimensi  indeks kebahagiaan adalah sebagai berikut  

  • (1)  Kepuasaan Hidup  (Life Satisfaction)  71, 07
  • (2)  Pesaaan (Affect)  68, 59
  • (3)  Makna Hidup  (Eudaimonia)  72,23

Maknanya bisa menelisik angka -- angka tersebut  bahwa kepuasaan hidup belum di angka 85 atau 90 keatas masih di level 71.07 persen masih ada 28.93 penduduk yang belum mencapai tingkat kebahagiaan jika penduduk Indonesia berkisar 250 juta jiwa  sekitar 72 juta rakyat Indonesia belum mencapai tingkat kebahagiaan itu dengan berbagai latar sebab dan pastinya menyebar hampir seluruh Nusantara ini,  tanggung jawab siapa bukan semata tanggung jawab pemerintah akan tetapi  merupakan pekerjaan rumah kita bangsa Indonesia.

Set. Balitbang PUPR : Bapak Hari Vaza tengah berbincang dg Kompasianers Bandung (pict:dok.pribadi)
Set. Balitbang PUPR : Bapak Hari Vaza tengah berbincang dg Kompasianers Bandung (pict:dok.pribadi)
Balitbang dan Kiprahnya

Mengenal Balitbang PUPR lebih dekat bukan persoalan yang sulit di era informasi saat ini mari kita berkunjung kesini untuk mengenal lebih jauh lembaga yang bakal membuat kita takjub akan berbagai  hasil penelitiannya  pada gerbang nya muncul kalimat meyakinkan kami pengunjungnya: "HADIRKAN SOLUSI SEIRING INOVASI"

Minimal kita akan menyimak bahwa lembaga ini terdiri dari 

PUSAIR -- PUSAT LITBANG (Sumber Daya Air)

Sesungguhnya hasil kerja nyata PUSAIR secara terinci disadari atau tidak telah sama-sama kita nikmati dengan kualitas air yang ada disekeliling masyarakat terjaga dari berbagai racun dsb.Akan tetapi kiprah yang paling anyar adalah air hujan yang di tampung dan di olah sedemikian sehingga dapat dimanfaatkan menjadi air wudhu. 

Masyarakat bisa dengan mudah menelusuri flyers Ini : 

Flyers Balitbang PUPR
Flyers Balitbang PUPR
PUSJATAN -- PUSAT LITBANG ( Jalan Dan Jembatan )

Terbayang bahwa hasil -- hasil penelitian yang dilakukan oleh para pengabdi negara terkait jalan dan jembatan disamping untuk pengembangan dan inovasi hal ini terasa cukup meyakinkan disaat penulis berjumpa Bapak Heri Vaza Set Balitbang PUPR beliau menjelaskan diantaranya tentang penelitian limbah plastik (kresek) ternyata dapat dijadikan salah satu bahan untuk menguat dan menstabilkan jalan dengan mengolahnya terlebih dahulu kemudian campuran aspal dapat di mixing dengan limbah plastik kresek setelah diolah dengan teknologi, secara apa yang dapat kita baca pada flyers berikut ini penting kita maknai bersama yaitu :

Teknologi Campuran Beraspal Menggunakan Limbah Plastik

Pemanfaatan limbah plastik (kresek) tipe LDPE dengan metode kering (dry process)  untuk meningkatkan kinerja campuran beraspal.

LATAR BELAKANG :

  • Diperkirakan  3.32 juta metrik ton limbah plastik di Indonesia belum terkelola dengan baik dimana sejumlah 0,48 -- 1,29  juta metrik ton merupakan limbah plastik yang dibuang ke laut (Jambeck : 2017)
  • Campuran beraspal umumnya di modifikasi dengan polimer akan tetapi plastik sebagai salah satu jenis polimer masih minim penggunaannya dalam konstruksi jalan
  • Pemanfaatan limbah plastik dalam rangka mendukung aksi nasional pengendalian sampah di laut.

(referensi, mengutip dari flyers balitbang pu.)

Informasi tentang pemanfaatan limbah plastik (kresek)  menjadi salah satu bahan untuk jalan kami peroleh  saat menghadiri hari bakti PU ke -- 72  yang diselenggarakan di jalan Ir. H. Juanda 84

Flyers Balitbang PUPR
Flyers Balitbang PUPR
PUSKIM -- PUSAT LITBANG ( Perumahan Dan Permukiman )

PKPT -- PUSAT LITBANG  ( Kebijakan Dan Penerapan Teknologi )

PRODUK  LITBANG

  •  IPTEK
  •  E- JURNAL

Bahwa berdasarkan penelitian masa kini ada satu kilogram limbah plastik pada 3 kg ikan laut,   jika pola masyarakat tidak segera berubah maka pada beberapa tahun mendatang satu kilogram limbah plastik  terdapat di   satu kilogram ikan maka di masa yang akan datang jika kita tidak saling mengingatkan dan memberikan proses penyadaran pada masyarakat tentang tingkat kebahagiaan semakin punah dari harapan karena ikan yang kita makan mengandung racun tas kresek dan lingkungan disekeliling kita penuh dengan sampah plastik bernama kresek

Seram sekali menyimak apa yang telah dituturkan beliau,   selama ini kami memiliki asumsi bahwa ikan laut adalah sumber protein yang paling unggul dan penting dikonsumsi dan memang keluarga kami termasuk penggemar ikan laut ; apakah bisa diganti dengan mengkonsumsi urap rumput laut.

Sehingga penelitian dan inovasi yang dilakukan oleh BALITBANG -- PU akan selalu kami tunggu, Salam Hari Jadi yang ke 72

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun