Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bandung Institute of Tourism (STP) Menuai Sesal Tanpa Batas

31 Agustus 2016   22:09 Diperbarui: 31 Agustus 2016   22:19 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyesal kali ini secara ilmiah pastinya sungguh tidak mungkin karena harus berdasarkan data dan penelitian terkait keberadaan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang telah berdiri sejak 11 Maret 1962 ; kenapa penting disesali tentu karena beberapa sebab.

Maka sebab – sebab penyesalan itu mesti di telusuri dengan arif dan bijaksana agar semua fihak tidak merasa tersinggung, terpojokkan dan tersalahkan dan hal – hal lainnya yang akan berdampak negatif, tetapi baiklah penting juga sedikit mengenal STP – Bandung salah satu nya lewat brosur dan peninjauan kelapangan.

Menurut brosur yang dibagikan kepada para anggota komunitas Blogger Bandung bahwa :

STPB (Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung) dahulu di kenal dengan NHI (baca : enHaii) adalah Perguruan Tinggi yang bernaung di bawah Kementerian Pariwisata sedang secara teknis akademis dibina oleh Kementerian Pendidikan Nasional.

Sebagai salah satu lembaga Tinggi milik Pemerintah, STP – Bandung bertujuan menyiapkan untuk tenaga – tenaga profesional di Bidang Pariwisata sebagai aset Nasional yang berkualitas internasional, kreatif berjiwa wirausaha berkepribadian Indonesia dan berbudi luhur.

Image yang melekat pada STP di kota Bandung adalah sekolah yang cukup mahal dan inipun muncul kepermukaan saat ada sesi tanya jawab super ringkas disiang hari Rabu 31 Agustus 2016 diungkapkan secara lugas oleh Ida Tahmidah salah seorang anggota komunitas blogger Bandung.

(pict : dok.pribadi) Hotel EnHaii
(pict : dok.pribadi) Hotel EnHaii
Tour The Campus

Seluruh blogger di bagi dua kloter sehingga masing – masing terpisah meninjau ke lapangan, seusai acara resmi pembukaan dan perkenalan dengan beberapa pemangku kebijakan di STP dan sebagian sempat makan siang plus beberapa atraksi para mahasiswa yang ‘lumayan’ keren diantara arumba dan cukup memikat saat opening.

Para guide yang bertugas adalah mahasiswa beruniform rapih dan sopan juga santun menunjukkan setiap ruang bagi proses pembelajaran tiga jurusan, yaitu :

Poin – poin Penyesalan

  • Menyesal baru eungngeuh (mengetahui sedikit mendalam, bahasa Sunda) padahal sudah bermukim sejak 1965 di Bandung dan kuliah di UPI mundar – mandir lewat kampus EnHaii hanya dadag – dadag saja, tidak sedikitpun interest bertanya atau searching apa itu Enhaii . . . (terlaluuu)
  • Menyesal kenapa Blogger Bandung baru diundang (hehehe . . . lebay !!!) ; lewat Bang Aswi sang komandan blogger Bandung sejak 22 Agustus telah membuka pendaftaran dalam acara bertajuk shilah Ar Rahiim ke STP – Bandung diundang lima puluh blogger. Biarlah terlambat asal gayung bersambut, terima kasih STP sudah mengundang kami.
  • Menyesal Kenapa Bandung kalah sama Lombok, Malaysia atau Jepang sehingga kedahuluan mereka memiliki destinasi wisata halal. Untuk hal ini memang penyesalan yang harus ditindak lanjuti oleh departemen terkait secara bijak artinya terencana dengan semua elemen yaitu Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pendidikan Nasional.

(pict : dok.pribadi)
(pict : dok.pribadi)
Kementerian Pariwisata sepertinya memang tengah mempersiapkan juga tentang wisata halal ini baik itu sarana dan prasarana juga sosialisasi program, kemudian Departemen Pendidikan sejauh ini penulis belum terlalu faham kebijakan untuk dunia perguruan tinggi khususnya STP – Bandung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun