Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Fondasi Kebiasaan Menulis bagi Para Guru

21 November 2014   06:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:15 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merdeka, untuk menulis apapun, kapanpun dan dimanapun . . . walau dengan tanpa fasilitas canggih yang kini berkembang hampir setiap hitungan detik.

Kemerdekaan yang kita miliki saat ini  adalah anugerah dan warisan para pejuang,  mereka  semua berdarah - darah membelanya baik secara fisik maupun batin,  kita para guru di Indonesia,  dengan berbagai problematika yang kita hadapi masing - masing,  masih bisa bernafas lega untuk bisa menulis tanpa tekanan politik bahkan jika saja ada diantara kita blogger Kompasiana rasanya media ini sangat toleran,  tidak ada aroma diskriminasi dan leluasa untuk menulis dengan dimensi tema yang sangat luas.

Adalah Hawe Setiawan,  salah seorang kolumnis media lokal yang pemasarannya sudah tingkat nasional,  sempat memberikan saran dan sharing dalam salah satu acara tentang kepenulisan,  ia  menyampaikan kepada para hadirin : "sebaiknya kemanapun kita akan pergi usahakan membawa notes kecil dan pulpen."

Notes ; akan sangat membantu untuk merekam apa saja yang terjadi disekitar kita karena baginya menggunakan perangkat sejenis notebook praktis ataupun semodel gadget yang super canggih buat Kang Hawe (panggilan akrabnya)  disamping repot harus memikirkan charge,  beban batin kita relatif berat karena harus waspada untuk mengingat dan menjaganya, jika tidak akan  rawan hilang atau ketinggalan.

Apa yang diungkap Kang Hawe,  rasa - rasanya itu yang dilakukan Minke dalam kisah 'Bumi Manusia'  Pramudya Ananta Toer, mungkin Minke adalah tokoh dalam diri penulis.

Pulpen ; bukan hanya satu tapi dua atau tiga artinya jika memang satu yakin masih bisa digunakan, maka apa yang kita saksikan dan apa yang kita fikirkan akan segera bisa di tuliskan sedang pulpen  cadangan untuk mempersiapkan jika pulpen yang kita bawa macet atau ada kendala yang menjadi halangan sehingga tidak jadi menulis.

[caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="dok.shutterstock.com"]

dok.shutterstock.com
dok.shutterstock.com
[/caption] Adapun penulis sebagai seorang yang memiliki kebiasaan menulis  dan kebiasaan membaca, menulis apa saja dan membaca apa saja kecuali bacaan yang memang tidak layak dibaca untuk perkembangan otak dan spiritual kita, lebih terbiasa memiliki cadangan : 1. Kertas buram ;  dengan memiliki cadangan kertas buram disamping hemat lebih ringan dan lebih praktis.  Biasanya kemanapun pergi meninggalkan rumah, akan membawa beberapa lembar kertas buram  (maksimalnya 3 lembar) ; dilipat memanjang dan masing - masing akan di tuliskan angka sebagai penanda halaman.

Kebiasaan penulis, akan menuliskan apa saja yang sering melintas di fikiran tidak mampu satu atau dua paragrap bahkan blank tidak ada yang bisa dijangkau oleh fikiran karena letih, galau atau situasi keruh dan bosan, maka semua sms masuk dan sms yang di kirim akan disalin semuanya kedalam kertas buram yang memang selalu dipersiapkan.

Karena kebiasaan menulis sms masuk dan sms yang dikirim secara detail, maka berpuluh - puluh lembar berita singkat dari seluruh sahabat dan kerabat terhimpun dengan rapih ; mungkin datanya meskipun autentik karena tercantum hari, tanggal dan tahun juga jam serta menit tidak memiliki guna dan manfaat akan tetapi secara kinestetik sudah cukup membangun kebiasan menulis, contoh sms teraktual dari salah seorang sahabat yang tengah menjalani umrah :

Assalamu'alaikum WR. WB.,

Alhamdulillah . . . kami sudah ada di Medinah dari dua jam yl di Hotel al Haram ; rencana hari rabu terbang ke Istambul / Turki,  tak lupa salam manis buat semua,  do'a bid do'a yaa . . . Wassalamu'alaikum WR. WB.,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun