Mohon tunggu...
Roslaimurti
Roslaimurti Mohon Tunggu... Guru - Fii Sabilillah

-------

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarkan Amnesia Meraup Jiwa

5 Oktober 2021   19:37 Diperbarui: 5 Oktober 2021   20:03 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkan Amnesia Meraup Jiwa

Pilu tak juga beranjak pergi
Bertahan walau meradang
Sesak kembali menggerogot paruku
Aku tak sanggup berucap

Ku ikuti permainan ini
Permainan yang melelahkan hati
Ku beri acungan jempol atas kepiawaianmu
Ku tersenyum tuan

Ucapmu
Aku di sakiti, tapi nyatanya kau yang menyakiti
Aku di dustai,tapi nyatanya kau yang mendustai
Aku di tinggalkan,tapi nyatanya kau yang meninggalkan

Tuan, semerbak malam itu terlanjur mengantongi bulir- bulir resah
Yang kian meresahkan
Memporak porandakan bilik hati

Kuingin bila terbangun esok
Biarkan amnesia meraup jiwa
Agar ku bisa merasa lega
Dan biarkankanlah lega mengambil alih
Perih yang kian mendera

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun