Mohon tunggu...
Rosita Arum Putri
Rosita Arum Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Agribisnis - Universitas Diponegoro

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Libatkan Masyarakat, Mahasiswa Undip Optimalkan Warga Palon dan Ajak Hidup Sehat

3 Agustus 2021   21:28 Diperbarui: 3 Agustus 2021   21:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Palon, Blora (03/08/21) -- Universitas Diponegoro kembali menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata di tengah melandanya pandemi COVID-19. Tetap menerapkan protokol kesehatan yang diimbau oleh pemerintah, KKN dilaksanakan di daerah domisili masing-masing mahasiswa sejak tanggal 30 Juni hingga 12 Agustus mendatang. Sinergi bersama masyarakat diharapkan dapat terbentuk melalui program kerja mahasiswa di tengah pandemi COVID-19 dengan berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata.

Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia telah berdampak pada keterlambatan pertumbuhan ekonomi sejak kuartal I per tahun 2021. Dampak yang ditimbulkan setahun ke belakang sudah banyak merubah tatanan hidup masyarakat serta berbagai bidang kehidupan. Fase yang disebut sebagai "New Normal" menuntut masyarakat untuk terus melakukan adaptasi agar tetap mampu bertahan hidup. Berbagai kebijakan pemerintah sejak PSBB hingga PPKM Level 3 -- 4 telah dilakukan untuk menekan laju tingginya angka terpapar virus corona. Namun upaya harus tetap dilakukan dengan saling bekerja sama antar lapisan masyarakat.

Desa Palon merupakan salah satu daerah di Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Sesuai monitoring data COVID-19, Jepon termasuk ke dalam 5 daerah dengan kasus tertinggi di Kabupaten Blora. Sesuai kondisi yang terjadi, Desa Palon membutuhkan berbagai dukungan dari banyak pihak sebagai upaya penguatan desa yang sejahtera dan mampu bertahan di tengah melandanya pandemi. Berangkat dari persoalan tersebut mahasiswi KKN asal Blora, Rosita (21) menggencarkan dua program kerja sesuai bidang keilmuannya serta menyinergikan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) di tengah pandemi COVID-19. Program kerja yang digiatkan yaitu pelatihan penanaman selada dengan sistem hidroponik menggunakan media botol bekas dan pengedukasian peningkatan kesadaran masyarakat terhadap testing COVID-19 dengan membagikan tips menghindari pikiran negatif di tengah pandemi.

Bentuk inovasi berupa penanaman selada hidroponik sistem wick menggunakan botol bekas diberikan kepada petani Palon karena serangan hama penyakit pada komoditas budidaya serta dampak pandemi yang menyurutkan hasil produksi dan kegiatan distribusi. Penanaman hidroponik memiliki kelebihan karena memanfaatkan botol bekas sebagai media pengganti pipa. Selain harganya yang lebih ekonomis dan alat bahan yang mudah ditemukan, hidroponik memiliki keunggulan berupa perawatan yang lebih terkontrol dan praktis pada gangguan hama penyakit, produktivitas dan kualitas yang lebih tinggi serta kontinu, dan harga jual yang relatif lebih tinggi.

Program kerja selada hidroponik dijalankan pada minggu ke 4 pelaksanaan KKN dengan sasaran utama yaitu kelompok tani di Desa Palon. Penyampaian dilakukan melalui media video sekaligus pemberian bibit dan alat bahan kepada kelompok tani Desa Palon. Kelompok tani menunjukkan antusias pada program kerja hidroponik, terbukti setelah pemberian video, bibit, alat dan bahan serta penjelasan kepada kelompok tani, terdapat feedback yang diberikan melalui banyaknya pertanyaan dan pernyataan yang dilontarkan kepada mahasiswa. Penanaman selada hidroponik diharapkan dapat membantu petani untuk terus melakukan produksi tanpa terhalang hama penyakit dan pandemi yang melanda. Selain itu dapat meningkatkan pemasukan yang memberikan dampak pada kesejahteraan petani Palon.


Program kerja lainnya berangkat dari kondisi warga Palon dengan stigma negatif yang menyebabkan masyarakat merasa takut untuk menjalankan testing COVID-19 saat merasa memiliki gejala, selain itu mengakibatkan imun tubuh menurun saat masyarakat terus menerus merasa khawatir dan resah tanpa diimbangi dengan kegiatan positif.

Permasalahan yang demikian menjadikan Rosita (21) merasa memiliki kewajiban untuk memberikan pengedukasian terkait pentingnya testing COVID-19 apabila merasakan gejala yang serupa dengan corona, pentingnya melakukan vaksinasi, hingga pemberian tips untuk menghilangkan pikiran negatif di tengah pandemi COVID-19. Mahasiswi mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan COVID-19 dengan pemberian pemahaman tentang testing COVID-19 terkait jenis hingga keakuratannya, manfaat yang didapatkan setelah mengikuti vaksinasi COVID-19, hingga tips menghilangkan pikiran negatif di tengah pandemi dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat. Program kerja tersebut dijalankan melalui pembuatan poster sebagai media sosialisasi sekaligus menerapkan sistem door to door kepada warga agar penyampaiannya lebih efektif. Selain itu, poster Lawan COVID-19 juga dipasang di tempat strategis seperti Kantor Balai Desa Palon.

Program kerja ini juga diharapkan dapat membuka pikiran masyarakat dengan saling memberikan dukungan kepada sesama sekaligus bersama-sama melawan COVID-19 untuk mampu meningkatkan imun tubuh serta menurunkan tingkat kasus terpaparnya virus corona.

Mahasiswa : Rosita Arum Putri Krisella

Dosen Pembimbing Lapangan : Prof. Dr. Meiny Suzery, MS.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun