Mohon tunggu...
Rosi Satria
Rosi Satria Mohon Tunggu... Guru - Seorang anak muda yang cinta akan pendidikan

Penikmat senja dan Penyuka sajak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Libur Sekolah Bukan Berarti Libur Belajar

5 April 2020   22:05 Diperbarui: 5 April 2020   22:10 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak belajar. shutterstock.com

Hai Ayah Bunda sudah berapa lama Ananda nya Libur Sekolah..?

Sudah Seminggu. ? Dua Minggu. ? bahkan lebih kali ya. Eitsss !!!Tapi tunggu dulu, libur sekolah  bukan berarti anadanya libur juga belajarnya.

Negara kita memang lagi sedang berduka dengan adanya penyebaran virus Covid-19 secara masif sehingga semuanya berdampak kepada perekonomian masyarakat termasuk dengan sekolah juga loh.

Pandemi covid-19 ini menyebabkan semuanya harus tetap menjaga kebersihan dan juga harus tetap dirumah untuk menghindari penyebaran virus tersebut. Sehingga anak anak diliburkan untuk belajar di sekolahnya.

Tetapi banyak yang sering salah mengartikan bahwa libur sekolah berarti libur juga belajarnya. Maka dari itu  kita harus meluruskan "Mindset" yang berfikir salah seperti itu. Padahal sebenarnya guru yang utama bagi anak anaknya adalah orang tuanya. Bahkan " al-ummu madrasatul ula yang artinya ibu itu madrasah pertama bagi anak anaknya"

Maka dari ikut, kita sebagai orang tua harus selalu memantau perkembangan keadaan anaknya baik disekolah maupun dirumah. Jika anak anak dirumah maka tugas utama bagi orang tuanya yaitu mendidik dan memberi contoh bagi anak anak, selain itu juga harus mendampingi apa yang memang diperlukan oleh anak anaknya.

Selama belajar dirumah maka kesempatan itulah yang harus dimaksimalkan selaku orang tuanya. Selain memang mengasah kecerdasan otak anaknya dengan memberikan bimbingan belajar seperti mengulang pelajar yang telah di berikan oleh guru nya dan juga kita memberikan pelajaran pelajaran baru bagi anak anaknya seperti membimbing hafalan anak anaknya.

Dan juga sekarang akses untuk belajar dirumah bagi anak anak sudah banyak seperti ruang guru, quipper dan yang lainnya. Sehingga tugas kita sebagai orang tua memberi pasilitas bagi mereka untuk mengakses  dan yang paling penting harus didampingi.

kita sebagai orang tua juga harus mengasah kecerdasan kinestetik anak atau "Life skill". Dengan cara mulai memberi tugas tugas ringan seperti membersihkan tempat tidur sehabis bangun tidur dan menyapu lantai dan lain sebagainya. Dan juga hal hal seperti itu akan memberi tanggung jawab bagi anak sehingga membuat mereka menjadi lebih mandiri ketika dewasa nanti.

Sehingga anak anak selama dirumah tidak hanya duduk diam dan menonton di depan TV yang akan menghambat kinerja otak dan gerak anak anak.

Nah bunda sekalain,Mulai dari sekarang yuk marilah kita ubah "Mindset" yang berfikir salah seperti itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun