Mohon tunggu...
Rosidin Karidi
Rosidin Karidi Mohon Tunggu... Human Resources - Orang Biasa

Dunia ini terlalu luas untuk ku. Menjadikan sadar semakin sedikit yang ku tahu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[Pernik Haji] Tas Pemberian Bank Pembawa Petaka

15 Oktober 2016   15:01 Diperbarui: 15 Oktober 2016   17:22 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tas pemberian bank berisi penuh oleh-oleh tak terbawa oleh jemaah haji | dokpri

Siang itu sejumlah petugas maskapai penerbangan melakukan inspeksi atas barang bawaan jemaah saat hendak pulang. Sebuah tugas rutin sebagaimana hari-hari sebelumnya di Bandara Madinah dan Jeddah sampai seluruh jemaah haji Indonesia kembali ke Tanah Air. Hal itu menurutnya dilakukan sebagai bentuk pelayanan kepada jemaah, agar barang yang dibawanya tidak membahayakan penerbangan.

Apa yang mereka lakukan tidaklah sederhana. Mereka harus mendatangi jemaah satu persatu, kelompok demi kelompok untuk memberikan pengertian dan pemahaman akan barang bawaan. Tidak jarang harus "adu mulut" dengan jemaah yang mempertahankan barangnya agar tetap bisa dibawa.

Ada beberapa jenis barang yang menjadi perhatian petugas penerbangan. Utamanya adalah barang berbahaya dan senjata tajam seperti gunting, pisau dan sejenisnya. Juga benda cair yang rentan terhadap perubahan tekanan. Sampai dalam proses ini lancar dan jemaah bisa memahami secara baik.

Permasalahan timbul saat terdapat barang jemaah yang tidak bisa masuk dalam tas tentengan dan menggunakan tas tambahan. Rupanya banyak jemaah haji yang membawa kelebihan barang dengan tas yang diberi dari bank saat di Tanah Air.

Ada beberapa bank yang memang memberikan tas secara percuma kepada jemaah. Sebenarnya itu bagian dari promosi bank, yang dibungkus sebagai bentuk perhatian dan pelayanan. Bagi orang awam dianggap sebagai hadiah, namun sebenarnya media promosi. Sebut saja beberapa bank tertulis di tas yang sering terlihat seperti Bank Mandiri Syariah, BRI Syariah, Bank Muamalat dan masih banyak lainnya.

Pada dasarnya tas tersebut cukup bermanfaat bagi jemaah saat pergi beribadah, ke Masjidil Haram, Masjid Nabawi atau ziarah ke tempat lainnya. Bisa digunakan untuk membawa minuman, makanan dan menyimpan sandal agar tidak hilang saat disimpan.

Kelebihan barang apapun jenisnya yang tidak masuk dalam tas tentengan, biasanya jemaah membawanya dengan tas dari bank. Namun saat hendak masuk pesawat, ada aturan soal barang bawaan. Secara aturan bahwa jemaah tidak boleh membawa tas selain dari yang diberikan pihak penerbangan sesuai kesepakatan antara Pemerintah dengan pihak maskapai.

Beberapa jemaah yang ditemui, mengira bahwa bila membawa barang menggunakan tas pemberian bank di Indonesia itu, bisa dibawa masuk dalam pesawat. Petugas menyesalkan kejadian ini terus mendera para jemaah.

Akibatnya jemaah harus bongkar dan menata ulang muatan dalam tas tentengan. Mereka berupaya semaksimal mungkin untuk memindahkan bawaan dari tas pemberian bank itu ke tas tentengan. Dan hasilnya, banyak barang yang tidak bisa masuk dan terbuang sia-sia.

Kasihan melihat kejadian tersebut menimpa jemaah haji. Tas yang semestinya bisa membantu, ternyata justru menjadi petaka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun