Mercyda Mobil kreasi Anak Betawi
[caption caption="Mercyda sedang operasi doc.Roselina"][/caption]
Di seputaran apartement kami sudah menjadi pasar malam ,setiap malam ramai penjual pakaian,barang barang lain mulai dari maianan anak dan sebagainya. Juga disini ada penjual makanan yang beraneka ragam mulai dari yang harganya Rp 5.000 sampai yang Rp 100.000.
Beberapa waktu belakangan ini kamI terkesima melihat adanya penampilan baru yaitu mobil kecil dengan beraneka lampu warna warni. Berjalan mengelilingi apartement dengan beberapa penumpang didalamnya, ketika kami melihat dari dekat dan menanyakan pada penumpang, ternyata apa yang tampak persis seperti sebuah mobil.
Ini adalah sebuah sepeda yang dibuat seperti beca dan diberi hiasan yang menyerupai mobil Mercy maka dinamai mercyda yaitu mercy dari sepeda yang didekorasi dengan lampu-lampu aneka warna yang dikemas sedemikian rupa sehigga merupakan body mobil. Untuk mencegah terjadinya korslipting maka seluru rangkaian lampu warna warni ini dimasukkan kedalam slang yang transparan .
Biaya tiap orang Rp 5.000.-
Sekali naik tiap orang membayar Rp 5.000.- bisa dicater Rp 25.000.- dengan membawa sendiri mobil dengan penumpang jumlah 5 orang. Bisa juga kita cater Rp 25.000 kemudian kita naik hanya 3 beranak saja tanpa ditambah dengan penumpang lain lagi. Ternyata cukup banyak peminatnya.karena pada awalnya mulai dari satu unit,sekarang sudah sembilan mercyda yang beroperasi disini. Hal ini hanya seputaran apaterment. Lain tempat tidak diketahui apa ada juga mercyda ini. Menurut pemilik salah satu Mercyda ini, ia mendapat hasil dari jam 6 sore sampai malam rata-rata Rp 150.000 untuk tiap mercyda,kecuali hari besar dan hari minggu bisa mencapai Rp 250.000.
[caption caption="Pandangan dari belakng Mercyda Doc.Roselina"]
Sementara itu ada juga 2 buah kereta api mini, yang terdiri dari 5 gerbong yang masing masing gerbong bisa diisi 4 orang .Kereta api mini ini ditarik oleh sebuah sepeda motor. Menurut Pemiilik Mercyda ini, belakangan anak anak lebih tertaraik pada Mercyda.
Bebas Polusi udara
Masih menurut Rano, yang mengaku pemilik salah satu Mercyda ini,kreasi ini bebas polusi dan sekaligus memberikan hiburan tersendiri bagi warga di sekitar Kemayoran ini. Mengenai ijin operasionalnya, hingga saat ini, disamakan dengan becak.
Kreasi anak betawi ini
walaupun masih dalam skala kecil, namun patut mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Karena disamping ikut menciptakan lapangan pekerjaan, sekaligus menjadi hiburan murah meriah bagi warga disekitar Kemayoran.
Jakarta, 27 Oktober 2015
Salam saya,
Roselina.
