Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Menemukan Titik Balik Dalam Hidupku

25 Juli 2013   21:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:02 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_277570" align="aligncenter" width="455" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Menemukan Titik Balik Dalam Hidupku

Semenjak ketiga putra putri kami sudah berkeluarga,saya berunding dengan suami ,agar saya diijinkan untuk bekerja. Karena duduk sepanjang hari dirumah,akan menjadi hari hari yang membosankan. Suamiku sama sekali tidak keberatan.

Saya teringat ,Pak Handoko,salah satu kenalan kami,pernah menawarkan saya  untuk bekerja,diperusahaan dimana ia menjadi Supervisor. Syukur saya masih menyimpan nomer teleponnya. Sungguh merupakan suatu surprise bagi saya,dalam pembicaraan singkat via telpon, saya diminta untuk datang keesokan harinya.

Diterima oleh sebuah perusahaan besar yang bonafide,adalah merupakan impian setiap pencari kerja. Oleh karena itu peluang yang ditawarkan,tidak saya biarkan liwat begitu saja.

Keesokan harinya saya datang sepuluh menit,sebelum waktu yang dijanjikan. Interview berlangsung sekitar satu jam. Saya berterus terang bahwa latar belakang pendidikan saya bukan bisnis . Tapi saya sudah berpengalaman ,mendampingi suami memimpin perusahaan ekspor dengan jumlah karyawan sekitar 100 orang. Sambil menyerahkan berkas berkas pengalaman kerja selama 25 tahun.

Saya menghadapi interview dengan penuh percaya diri.Begitu selesai wawancara,Pak Steve ,pimpinan perusahaan langsung menyalami saya dan berkata:” Anda diterima,tapi dengan syarat masa percobaan selama 3 bulan.”..Syarat ini saya terima dengan serta merta.

Mulai Belajar dari Nol  Besar.

Saya merasakan  diterimanya saya sebagai karyawan disini adalah sebagai sebuah berkah. Peluang ini tidak saya sia siakan. Sejak hari pertama saya sudah bertekad untuk belajar dan bekerja keras, Karena kalau gagal melewati masa percobaan 3 bulan,maka berarti harus keluar.

[caption id="attachment_277521" align="aligncenter" width="300" caption="dioc.pribad"]

1374762319353433970
1374762319353433970
[/caption] Minggu minggu pertama terasa amat berat. Saya jauh ketinggalan ,dibandingkan dengan teman teman se kantor,baik dari segi usia,dimana usiaku sudah kepala 5,disamping latar belakang yang sama sekali tidak pernah tersentuh dengan perkerjaan yang  digeluti saat ini.

Pengalaman mengajar di SMA selama lebih dari sepuluh tahun,di bidang excacta,sama sekali tidak ada kaitannya dengan apa yang di tekuni saat ini.Tapi saya bukan tipe orang yang gampang menyerah.Apalagi kami sudah diterpa segala macam penderitaan dan kesulitan ,selama belasan tahun. Maka apalah artinya kesulitan untuk belajar

Berkat upaya belajar dan bekerja keras ,serta doa, masa percobaan 3 bulan telah berhasil aku lalui dengan selamat. Bahkan  namaku yang tadinya berada pada ranking paling bawah, kini telah beranjak masuk ke 10 besar. Teman temanku yang tadinya memandang sinis kepadaku,kini berbalik banyak bertanya kepadaku.Dan aku menyambut mereka dengan segala senang hati,karena memang aku tidak pernah merasakan mereka sebagai sainganku.

Hari hari berlalu terasa sangat cepat.. Amat berbeda ketika dulu kami hidup dalam kekurangan,dimana satu hari yang kami lewati ,serasa seperti seabad. Kini tiap bulan honorku mencapai lebih dari 10 juta ,masih ditambah dengan bonus pada tiap triwulan.

[caption id="attachment_277523" align="aligncenter" width="640" caption="doc.pribadi"]

13747624771705614234
13747624771705614234
[/caption] Pada suatu hari ada pertemuan akbar,dimana seluruh karyawan di wajibkan hadir. Pimpinan cabang dimana aku bekerja,yang berlokasi di daerah Harmoni,menyampaikan harapannya:” Saudara saudara, hingga saat ini, kantor cabang kita masih tidak beranjak dari ranking ke 28, bagaimana kalau kita semuanya jadi satu team work dan berkerja sama untuk menjadikan kantor cabang kita nomer satu? [caption id="attachment_277525" align="aligncenter" width="640" caption="Pantai Maumere NTT doc.pribadi "]
13747626181636089020
13747626181636089020
[/caption]

"Setuju pak” ,kataku mantap. Tapi ternyata yang kedengaran hanya suaraku saja dan sesaat kemudian suara ketawa terbahak bahak memenuhi seluruh ruangan,seakan akan mereka mendengarkan lelucon yang amat menggelikan.

Tapi saya  sama sekali tidak surut ataupun  malu. Saya tatap mata mereka satu persatu. Pimpinan kami.melanjutkan:” Baik,saya dan ibu Roselina akan jadi satu team, Kami akan buktikan bahwa dalam dua tahun ini,kantor cabang kita akan jadi nomor "satu."

[caption id="attachment_277535" align="aligncenter" width="640" caption="bersama teman-teman Mataram doc.pribadi"]

1374763228284350141
1374763228284350141
[/caption] “Setuju pak” ,kataku mantap. Tapi ternyata yang kedengaran hanya suaraku saja dan sesaat kemudian suara ketawa terbahak bahak memenuhi seluruh ruangan,seakan akan mereka mendengarkan lelucon yang amat menggelikanTapi saya sama sekali tidak surut ataupun malu. Saya tatap mata mereka satu persatu. Pimpinan kami.melanjutkan:” Baik,saya dan ibu Roselina akan jadi satu team, Kami akan buktikan bahwa dalam dua tahun ini,kantor cabang kita akan jadi nomer satu”

Semuanya terdiam Berani bermimpi besar,meyakini impian tersebut ,kerja keras dan doa,tetrnyata hari demi hari menampakkan titik terangnya.Selang beberapa bulan,namaku naik dari sepuluh besar,masuk ke tiga besar dan kemudian terpampang di urutan pertama.

Belum lewat dua tahun, datang surat dari kantor pusat,yang memberikan ucapan selamat,karena cabang kami,yang tadinya ranking 28 dalam waktu singkat menjadi nomer satu di seluruh Indonesia.

Dalam surat penghargaan itu namaku  disebut ,sebagai karyawan yang paling besar andilnya dalam menjadikan kantor cabang kami ,meroket ke rangking satu.Ternyata .prestasi ini,tidak hanya mendongkrak ranking kantor cabangku,tetapi juga honor yang saya terima menjadi berlipat ganda.Setiap bulan sekitar 30 jutaan menambah jumlah angka nominal yang ada di rekeningku. Suatu jumlah yang fantastis,tetapi nyata.

Kejutan Susulan

Suatu kejutan yang melengkapi rasa syukurku adalah ketika namaku masuk dalam daftar Penerima Award dari kantor pusat dan dinyatakan berhak berlibur selama 10 hari di luar negeri bersama suami.Semua biaya ditanggung  perusahan. Aku mendapatkan Penghargaan Champion Honor. Pada malam inaugurasi,kami diundang makan malam dirumah Direktur Utama. Suatu penghargaan yang tidak akan pernah aku lupakan..

Saat saat itu,serasa uang mengalir begitu cepat menambah angka angka pada rekening tabunganku. Tetapi hidup rupanya tidak selalu mulus dan nyaman.

Kutemukan Titik Balik Dalam  Hidupku

Sudah hampir setengah tahun lalu,suamiku pernah menyampaikan keinginannya untuk merantau dari kota ke kota diseluruh Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu,saya berpikir,mungkin suami saya sudah lupa pada rencananya.Akan tetapi....

Suatu malam,suamiku menanyakan keputusanku,apakah aku ikut bersama dia ataukah ingin tetap bekerja dan ia berjalan sendiri?Aku terdiam,Kali ini aku tidak mungkin lagi mengulur waktu. Aku minta waktu satu minggu saja. Sejak saat itu ,setiap hari aku berdoa secara khusus,agar diberikan pencerahan,mana yang terbaik bagi kami.

Tiga hari lamanya tidurku gelisah. Akhirnya,setelah merenungkan secara mendalam,aku mengambil keputusan. Meninggalkan pekerjaanku dan ikut menggembara dengan suamiku.

Keesokan harinya,aku menghadap pimpinan dan menyampaikan permohonan berhenti. Pimpinan ku amat kaget,ia menyarankan aku berpikir ulang. Tapi,sekali aku sudah memutuskan,aku tidak ingin menoleh kebelakang lagi, Aku tidak mau goyah dan terombang ambing.Semua teman temanku mendesakku,agar aku  menunda dan meninjau kembali putusanku, Tapi aku sudah memikirkan dan merenungkan dengan mendalam.bahwa bagiku ,kebahagian terbesar adalah hidup disamping suamiku..

Aku memahami ,begitu surat permohonan pengunduran diriku diterima,berarti aku akan kehilangan semua yang biasa aku dapatkan. Tidak ada lagi ruangan bagiku disana,Tidak ada pesta penghargaan,bonus ataupun acara pesiar keluar negeri.Bahkan kelak,secangkir kopi yang aku minum,berarti harus ada uang yang keluar dari dompetku.

Setiap keputusan selalu mengandung resiko dan aku sudah memutuskan untuk mengambil resiko itu.

Menjalani Hidup Baru.

Dari ruangan sejuk dengan air condition, turun kelapangan,Naik kereta api,bahkan terkadang kami naik bus belasan jam,Tentunya tidak mudah aku lalui, Tidak jarang suamiku minta maaf,karena ternyata niat baiknya untuk merantau dari kota ke kota dalam berbagai kegiatan sosial,ternyata tidak semudah seperti yang diperkirakannya. Tapi aku tidak pernah menyalahkan suamiku,apalagi sampai berkeluh kesah.Bahkan aku bangga pada diriku,karena aku mampu mengalahkan diriku sendiri.

Selama belasan tahun kami berkelana dari satu kota kekota yang lainnya. Sehingga tanpa kami sadari sudah lebih dari 100 kota kami singgahi. Sungguh suatu kebahagiaan tersendiri, memperoleh sahabat sahabat diseluruh nusantara.

Tulisan ini adalah secarik dari catatan harian.,yang aku posting disini,dengan harapan mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi setiap orang yang membacanya,terutama teman temanku dari kaum wanita.

Banyak teman temanku yang mengatakan aku salah memilih jalan hidup,Tetapi ini adalah hidupku dan aku  tidak akan membiarkan orang lain menentukan jalan hidupku.

Karena bagiku,kebahagiaan terbesar dalam hidupku,adalah hidup didampingi suami tercinta,melampaui segala  kemewahan .

Perth,tanggal 25 Juli,2013

Salam hangat ,

Roselina

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun