Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Konsisten Melakukan Pekerjaan

31 Mei 2023   03:00 Diperbarui: 31 Mei 2023   04:03 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agar Berhasil Secara Maksimal
Mengerjakan sesuatu paruh waktu tidak masalah. Makanya ada istilah Partimer , Pekerja Paruh Waktu 

Tetapi berbeda bila mengerjakan sesuatu  dengan setengah hati, tidak mungkin bisa berhasil. Contoh sangat sederhana, memasak dengan setengah hati,maka hasilnya masakan enggak karuan rasanya. Bisa jadi terlalu asin , terlalu pedas atau malah lupa garam.

Bila kita mengerjakan suatu pekerjaan hendaknya kita fokus.Walaupun kita mengerjakannya paruh waktu  yang penting kita fokus.Pekerjaan akan siap dengan hasil memuaskan. Tetapi bila kita tidak fokus hanya dengan setengah hati  hasilnya tidak akan bisa seperti yang diharapkan

Merajut pakaian 

Misalnya dalam hal menjahit rajutan Saya tidak duduk sepanjang hari mengerjakannya. Kaarena masih banyak hal lain yang harus dikerjakan. Maka saya mengerjakan,dikala senggang. Tapi walaupun mengerjakan separuh waktu tetapi saya lakukan secara kontiniu , pasti akan selesai rajutan saya.Tetapi bila saya mengerjakan dengan setengah hati lalu disimpan dan tidak dikerjakan maka tidak akan pernah siap rajutan tersebut.

Rajutan yang selesai dirajut dok pribadi
Rajutan yang selesai dirajut dok pribadi

Jadi bila mengerjakan sesuatu hendaknya fokus dan konsisten pasti akan selesai . 

Demikian juga dalam hal tulis menulis,bila kita mengerjakan setengah hati ,menyimpan dan tidak diteruskan lagi maka tulisan kita hanya sebatas draft yang belum siap untuk ditayangkan.

Hal ini berlaku untuk semua hal yang kita lakukan.Bila dilakukan paruh waktu dan kosisten tidak masaalah .Tetapi bila dilakukan setengah jati tidak akan selesai. Hal semacam ini akan menjadi contoh buruk bagi anak anak kita.

Karena anak anak akan menyimpan apa yang dialaminya,ketimbang nyinyir memberikan nasihat sana sini. Tentang bagaimana seharusnya melakukan sesuatu hingga mendapatkan hasil yang memuaskan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun