Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Arti Kebahagiaan

28 Maret 2023   03:00 Diperbarui: 28 Maret 2023   05:34 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan foto: Waktu saya berulang tahun semua berkumpul | dok pribadi

Tergantung sudut pandangan masing masing

Bila kita melihat disekeliling, ada banyak orang kaya yang tidak bahagia. Walaupun dalam segi keuangan mereka bisa dikatakan berlebihan, namun mereka tidak terlihat bahagia. Coba perhatikan, tampil parlente, tapi wajah murung. Bila disapa menjawab seadanya. Senyuman dan tawa sangat langka.  Kenapa demikian? Mencoba meneliti tentang apa saja yang dimaksud dengan kebahagiaan, tentu tidak akan ada titik temunya. Karena setiap orang bebas memaknai arti kebahagiaan sesuai seleranya masing2.

Menikmati keindahan alam | dok pribadi
Menikmati keindahan alam | dok pribadi

Ada orang yang sudah bisa cukup makan dan untuk hidup ,sudah merasa bahagia. Apalagi bila hidup dalam kecukupan dan dikelilingi  anak anak yang sukses serta menyayangi mereka.

Merasa bahagia karena disayangi oleh keluarga.

Walaupun mungkin ada orang yang pura pura bahagia dengan berbagai cara dan gaya.

Misalnya, seseorang hidupnya serba kekurangan, tapi mencoba mengekspresikan seakan akan dirinya bahagia. Mana mungkin  bahagia bila tidak ada uang untuk makan dan berobat. Mana mungkin bisa dikatakan bahagia bila dia harus membanting tulang untuk sesuap nasi.

Jadi bila mendengarkan atau membaca tulisan: "Walaupun miskin, tapi kami bahagia.", hanya cara dan gaya untuk tampil bahagia  

Kami sudah pernah hidup dalam kemiskinan. Anak sakit tidak ada uang untuk berobat. Untuk makan sebungkus nasi tidak jarang harus berutang. Mau bilang: "Biarpun miskin tapi kami bahagia?'

Ulang tahun putra pertama | dok pribadi
Ulang tahun putra pertama | dok pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun