Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kiat Memasarkan Produk

7 Oktober 2022   04:00 Diperbarui: 7 Oktober 2022   04:04 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Hal hal yang perlu dihindari

Yang penting dalam memasarkan produk yang kita kelola adalah memperlajari seluk beluk dan kegunaan serta manfaat dari produk tersebut.  Yang dikenal dengan istilah product knowledge. 

Ketika kita memasarkan produk kita harus sepenuhnya menguasai apa saja yang didapat konsumen bila membeli produk tersebut.

Karena bila sewaktu memasarkan produk memberi kesan ragu ragu, maka jangan harap  produk yang kita tawatkan akan terjual sebagaimana  yang diharapkan. 

Hal ini berlaku baik terhadap product yang bersifat phisik, maupun product dalam menawarkan jasa. Seperti dalam bisnis assuransi ada beragam product non materi yang dapat ditawarkan.

Langkah pertama adalah memahami "selling point" yang dapat diandalkan dan dikedepankan sewaktu menawarkan Produk.

Hal yang mutlak perlu dihindarkan:

Misalnya seseorang memasarkan produk dengan kata kata : "Tolong lah pak(bu). Bantulah saya dengan membeli Produk ini. Karena bila saya tidak ada penjualan bulan ini,maka saya akan diterminasi"

Bila kata  kata ini sempat  terlontarkan ketika menjual produk, maka calon pembeli akan tidak respect lagi terhadap diri kita. Karena dianggap datang mengemis belas kasihan. Orang yang memiliki mental semacam ini tidak tepat bekerja sebagai Sales.

Seharusnya  ,yang penting kita kemukakan adalah bahwa produk yang kita tawarkan tersebut banyak manfaatnya dan sudah kita buktikan dengan  memakai produk tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun