Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bila Sebuah Jam Tidak Lagi Berdetak

6 Juli 2022   04:46 Diperbarui: 6 Juli 2022   04:57 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka Hanya Senilai Barang Rongsokan

Zaman dulu, sebuah jam yang  tergantung di dinding  merupakan barang yang sangat berarti bagi seisi rumah. Tidak masalah apakah sebuah jam yang mahal ataupun hanya jam yang harganya murah. Menjadi patokan bagi setiap anggota keluarga, untuk bangun, berangkat ke sekolah atau ketempat pekerjaan.  

Dibutuhkan setiap orang agar dapat melakukan aktivitas kegiatan secara tepat waktu bagi setiap seseorang. Bila suatu waktu, jam  tidak lagi  berdetak dan tidak lagi dapat menjadi pedoman bagi anggota keluarga, maka jam tersebut menjadi barang rongsokan yang tiada harganya sama sekali.

Kilas Balik Dalam Kehidupan 

Kalau dijadikan kilas balik dalam kehidupan kita, setiap orang selalu bergerak melakukan berbagai aktivitas setiap hari Ada  waktu untuk urusan keluarga, rumah tangga dan kegiatan bersosialisasi. Hal ini menjadikan hidup kita ada manfaatnya bagi orang lain.

Tetapi bila seseorang tidak mau bersosialisasi, berarti dia akan hidup menyendiri dan sama sekali tidak peduli pada lingkungan dimana ia tinggal, maka kehadiran dirinya sama sekali tidak ada manfaatnya bagi orang lain. Bila kita tidak ada lagi melakukan aktivitas dan hanya asyik pada diri sendiri, maka dapat diibaratkan seperti jam yang  berhenti berdetak  dan tidak berfungsi lagi serta akan menjadi barang rosokan 

Selama jam berdetak dia ada fungsinya begitu tidak berdetak lagi maka sudah menjadi barang rongsokan. Begitu juga dengan hidup kita selama kita masih tetap aktif baik itu menyapa tetangga, saling bertegur sapa baik secara face to face maupun dalam saling berkomentar pada tulisan, menjadikan hidup kita bermanfaat. Sebaliknya, berapapun hebat diri kita, bila hanya sibuk dengan diri sendiri, maka nilai kita tak ubahnya sebuah jam rusak 

Kesimpulan:

Tulisan ini hanya merupakan pendapat pribadi. Bahwa  apabila sepanjang kita hari sibuk dengan diri sendiri, maka nilai kita bagaikan jam yang tidak berfungsi lagi Keberadaan sebuah jam yang tidak berfungsi lagi sama sekali tidak ada manfaatnya bagi kita . Janganlah sampai diri kita menjadi seperti jam rusak.  Hanya sebuah kilas balik dalam kehidupan. Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi orang lain. Terima kasih kepada semua teman teman yang selalu menyempatkan untuk singgah.

6 Juli 2022.

Salam saya,

Roselina

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun