Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sikap Gengsi-Gengsian

26 Mei 2022   02:40 Diperbarui: 26 Mei 2022   04:17 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
makan bersama dok pribadi

Hanya mempersempit ruang hidup kita 

Setiap sikap kita akan mempengaruhi ruang hidup kita. Contohnya bila kita merasa diri lebih tinggi levelnya dari orang lain atau merasa diri adalah orang tua yang harus dihormati oleh orang lain, sehingga tak mau bertegur sapa dengan yang lebih muda dari kita. 

Bila jadikan kilas balik  dalam dunia tulis menulis seperti di Kompasiana, hanya mau menulis dan  merasa tidak perlu berkunjung ke tulisan Penulis yang muda muda karena merasa gengsi. Sesungguhnya hal ini hanya akan  mempersempit ruang hidup bagi diri  sendiri. Seperti kata peribahasa "Setiap aksi akan menimbulkan reaksi" 

Beda Zaman

Berbeda dengan dulu dimana yang tua  ditempatkan pada posisi satu level melebihi yang muda muda. Sehingga yang tua tidak mau bergaul dengan yang muda muda. 

Sekarang zaman berubah dimana semua orang bisa bergaul. Termasuk dalam dunia tulis menulis di Kompasiana  Dimana sebagai orang yang dipanggil Bunda atau oma Bagi saya pribadi sama sekali tidak masalah siapa yang lebih dulu harus menyapa. Kita harus mau bergaul dengan semua lapisan masyarakat sehingga ruang hidup kita terbuka lebar. 

Sapaan Bunda atau oma atau ''mande" merupakan sebuah kehormatan tak terhingga bagi saya pribadi. Karena itu  saya jawab  dengan sapaan ' ananda"

Sehingga hubungan menjadi akrab dan tidak ada sekat. Hal ini mempererat persahabatan antara dengan sesama penulis di kompasiana.

Tidak masalah siapa lebih dulu yang berkunjung baik di Kompasiana maupun dalam kehidupan nyata. Kalau di NTT dan Manado, saya dipanggil ,mama" Kami telah mengaplikasikan prinsip ini dalam perjalanan hidup ,dimana tidak masalah siapa yang lebih tua atau lebih berpengalaman. 

Dikunjungi Pastor Kepala Paroki 

Demikian juga di lingkungan gereja hal ini diterapkan oleh Pastor Pimpinan paroki Yang kalau berpegang pada aturan, sebenarnya kami yang harus mengunjungi Pastor . Tapi ternyata Pastor Marius yang mengunjungi kami Walaupun hanya berbicara beberapa saat karena Covid, tapi bagi kami berdua  merupakan kotbah terbaik.  Hal ini  memotivasi saya untuk semakin menjauhkan diri dari sikap gengsi gengsian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun