Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kekerasan Dalam Rumah Tangga Mengapa Bisa Terjadi?

14 Februari 2022   04:54 Diperbarui: 14 Februari 2022   07:16 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: www.halodoc.com

Jangan Sampai Memilih 

Apa yang terjadi pada diri kita saat ini adalah akibat dari jalan hidup yang kita pilih dimasa lalu .Termasuk dalam memilih calon suami  .

Kami sudah nikah 57 tahun yang lalu, tak pernah  diperlakukan sewenangnya oleh suami saya. Apalagi melakukan kekerasan alias memukul atau sebagainya.  Bahkan bila ada sesuatu yang dapat membahayakan, suami selalu tampil didepan . Berada dekat suami saya merasa aman dan terlindung  Begitu juga dalam rumah tangga  dari pihak saya atau pihak suami , tidak pernah terjadi tindak kekerasan dalam rumah tangga mereka  . Kalau bertengkar ya pasti ada .Tetapi tak terdengar ada kekerasan dalam rumah tangga mereka. 

Demikian juga di masyarakat Padang dimana kami tinggal tak terdengar keluhan seperti sering terjadi dizaman milenial ini. Banyak orang di zaman ini mengungkapkan dia dipukuli suami sampai tak bisa berdiri dan sebagainya seperti dilangsir berbagai media .

Kalau bertengkar memang ada sekali kali. Karena 2 orang yang berbeda karakter tinggal disatu rumah butuh waktu untuk menyesuaikan diri .Tidak semua kemauan kita bisa cocok dengan suami. Harus diatur sampai sama sama saling mengerti. 

Hukum Sebab Akibat 

Dalam hidup ini hukum sebab akibat tetap relevant menjadi prinsip hidup kita. Apa yang terjadi dimasa kini adalah akibat dari pilihan hidup yang telah dilakukan . Masa pacaran merupakan momentum paling tepat untuk sama sama saling menjajaki 

Kesalahan terbesar adalah memilih calon suami semata mata hanya berdasarkan penampilan phisik. Antara lain karena calon suami ganteng atau kaya , sehingga melupakan hal yang paling penting yakni apakah ia sungguh sungguh mencintai diri kita apa adanya '?  Janganlah berpikir:" Nanti kalau sudah menikah gampanglah bisa diatur ." Suatu hal yang mustahil kita bisa mengubah suami menurut maunya kita 

Yang penting di nilai apakah dia memang seorang yang berbelas kasih dan penyayang .Karena kalau menikah hanya berdasarkan calon suami kaya atau ganteng , bukan jaminan akan menjadi pasangan yang cocok buat kita. Bisa saja sedikit sedikit dia main pukul , karena tidak sungguh sungguh mencintai diri kita 

Alasan Ekonomi?

Ada pendapat bahwa penyebab terjadinya KDRT adalah karena faktor ekonomi  Menurut saya tidak tepat  Kami menjalani hidup dalam penderitaan yang amat sangat selama tujuh tahun  Tapi  cinta yang tulus menghadirkan kekuatan sehingga kami dapat menjalani semuanya dengan selamat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun