Jangan Sampai Memilih
Apa yang terjadi pada diri kita saat ini adalah akibat dari jalan hidup yang kita pilih dimasa lalu .Termasuk dalam memilih calon suami .
Kami sudah nikah 57 tahun yang lalu, tak pernah diperlakukan sewenangnya oleh suami saya. Apalagi melakukan kekerasan alias memukul atau sebagainya. Bahkan bila ada sesuatu yang dapat membahayakan, suami selalu tampil didepan . Berada dekat suami saya merasa aman dan terlindung Begitu juga dalam rumah tangga dari pihak saya atau pihak suami , tidak pernah terjadi tindak kekerasan dalam rumah tangga mereka . Kalau bertengkar ya pasti ada .Tetapi tak terdengar ada kekerasan dalam rumah tangga mereka.
Demikian juga di masyarakat Padang dimana kami tinggal tak terdengar keluhan seperti sering terjadi dizaman milenial ini. Banyak orang di zaman ini mengungkapkan dia dipukuli suami sampai tak bisa berdiri dan sebagainya seperti dilangsir berbagai media .
Kalau bertengkar memang ada sekali kali. Karena 2 orang yang berbeda karakter tinggal disatu rumah butuh waktu untuk menyesuaikan diri .Tidak semua kemauan kita bisa cocok dengan suami. Harus diatur sampai sama sama saling mengerti.
Hukum Sebab Akibat
Dalam hidup ini hukum sebab akibat tetap relevant menjadi prinsip hidup kita. Apa yang terjadi dimasa kini adalah akibat dari pilihan hidup yang telah dilakukan . Masa pacaran merupakan momentum paling tepat untuk sama sama saling menjajaki
Kesalahan terbesar adalah memilih calon suami semata mata hanya berdasarkan penampilan phisik. Antara lain karena calon suami ganteng atau kaya , sehingga melupakan hal yang paling penting yakni apakah ia sungguh sungguh mencintai diri kita apa adanya '? Janganlah berpikir:" Nanti kalau sudah menikah gampanglah bisa diatur ." Suatu hal yang mustahil kita bisa mengubah suami menurut maunya kita
Yang penting di nilai apakah dia memang seorang yang berbelas kasih dan penyayang .Karena kalau menikah hanya berdasarkan calon suami kaya atau ganteng , bukan jaminan akan menjadi pasangan yang cocok buat kita. Bisa saja sedikit sedikit dia main pukul , karena tidak sungguh sungguh mencintai diri kita
Alasan Ekonomi?
Ada pendapat bahwa penyebab terjadinya KDRT adalah karena faktor ekonomi Menurut saya tidak tepat Kami menjalani hidup dalam penderitaan yang amat sangat selama tujuh tahun Tapi cinta yang tulus menghadirkan kekuatan sehingga kami dapat menjalani semuanya dengan selamat