Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjelajahi Indonesia Dari Sabang Sampai Merauke (seri 6)

14 Desember 2021   04:41 Diperbarui: 14 Desember 2021   05:04 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bersama ibu Setiawati dan putri Fitri di Wihara Medan dok pribadi

Masih di Medan . 

Seperti yang sudah pernah diceritakan,dulu pada tahun 1965  kami pernah tinggal di Medan . Bersama tante saya yang bersuamikan orang Malaysia. Tante punya 2 orang anak. Yakni  seorang laki laki dan adiknya  perempuan. Kami menumpang tinggal dengan tante Dan agar jangan jadi beban bagi tante , suami mulai mencoba untuk berdagang antara Padang dan Medan. Dari Medan Suami membawa bon bon ( permen)  ke Padang dan dari Padang makanan kaleng yang banyak dari Pekanbaru. ke Medan. Tetapi karena suami belum biasa berdagang maka kami mengalami kerugian sehingga berhutang pada Tante untuk  menutupi kerugian tersebut. Kami mulai mencari pekerjaan di Medan. Mendapat kerja sebagai Kerani di perusahaan karet  kepunyaan orang Malaysia Yaitu PT  Pikani . Lokasinya di desa Petumbak Deli Serdang yang jaraknya sekitar 35 kilometer dari kota Medan  .

Kami tinggal di pemondokan yang disediakan oleh perusahaan yang lokasinya dekat hutan  .Baru kerja sebulan suami terserang Malaria . Dan kemudian terulang lagi .Sedangkan hasil kerja keras selama setahun nihil .Setahun kami kerja disini  sachirnya kami kembali ke Padang. 

Kunjungan ke Medan 

Kelak setelah nasib kami berubah, maka pada Tahun 2012  kami kembali lagi ke Medan  Tapi kali ini dengan membawa acara penyembuhan  gratis untuk masyarakat Medan dan sekitarnya.

bangunan Wihara terbesar di Medan dok pribadi
bangunan Wihara terbesar di Medan dok pribadi
Hal Yang Berkesan 

Salah satu hal yang paling berkesan adalah  salah seorang  peserta yang bernama Hanafi , guru SMP Binjai selain ikut sesi penyembuhan  juga ikut lokakarya . Kelak ketika ketemu lagi menurut Hanafi setelah mempraktikan tehnik Reiki ia sembuh dari berbagai gangguan kesehatan   

Bahkan Hanafi dipromosikan menjadi kepala sekolah  Dapat sertifikasi sehingga bisa beli Mobil baru secara mencicipi sehingga tidak perlu naik motor lagi . Tentu saja kami ikut bersyukur karena berarti tidak sia sia kami mengajar di Medan  .

Pak Idham Makmur dan Hanafi (pakai jas)dengan mobil baru dok pribadi
Pak Idham Makmur dan Hanafi (pakai jas)dengan mobil baru dok pribadi
Diajak jalan jalan  

Suatu waktu , selesai acara kami diajak Ibu Setiawati dan keluarga untuk jalan jalan melihat wihara yang baru dibangun pada waktu itu .IBu Setiawati ini salah seorang aktivis di Wihara tersebut .Dimana Wihara mempunyai kamar kamar untuk menginap bagi para wisatawan yang ingin bermeditasi di Wihara . Kami hanya sekedar berkunjung dan menyaksikan dari luar.

Ibu Setiawati,suami,Mas Gunawan seorang Kompasianer dan Tengku Idham Makmur dok pribadi
Ibu Setiawati,suami,Mas Gunawan seorang Kompasianer dan Tengku Idham Makmur dok pribadi
Kopdar di Medan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun