Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjelajahi Indonesia dari Sabang sampai Merauke (Seri 2)

1 Desember 2021   04:48 Diperbarui: 1 Desember 2021   05:05 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siaran di TVRI Bandar Aceh dok pribadi

Mulai siaran Radio

Awalnya  setiap kegiatan sosial di Jakarta  kami masih menumpang di gedung AIG. Sebagai Finincial Consultant yang dinilai telah berprestasi, dengan mudah saya diizinkan memanfaatkan ruangan setelah kantor tutup. Maka dari  jam 6 sore sampai 9 malam  kami melakukan aktivitas sosial dan kegiatan mengajar.

Waktu itu yang menjadi kepala kantor di Suryopranoto adalah pak Simon dan  mengizinkan kami memanfaatkan ruangan  kantor  setiap hari Jumat dan Sabtu.  Tentu saja hal ini merupakan sebuah berkat bagi kami karena tidak perlu membayar sewa.

Maka setiap hari Jumat kami mengadakan acara penyembuhan gratis pada teman teman dan orang yang ingin mengenal Reiki. Bila mereka merasa ada manfaatnya dan ingin berlajar ilmu Reiki maka keesokkan harinya kami memberi pelajaran di gedung yang sama.

Lokakarya ini dimulai jam enam sore sampai selesai biasanya jam 9 malam

Alih Lokasi 

Setelah saya memutuskan resign dari AIG Lippo kami mulai mengadakan siaran Radio yaitu Radio Pro 2FM. Dimana kami memperkenalkan Reiki serta memberikan penyembuhan gratis lewat siaran Radio. Ternyata mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat.

Kami juga mengundang pendengar untuk bisa menghadiri secara langsung acara konsultasi dan penyembuhan ini dihotel Bidakara. Dalam acara ini sama sekali tidak dipungut bayaran apapun serta tidak menjual produk manapun. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu

Bagi yang ingin berlajar dengan biaya tertentu boleh ikut keesokan harinya  dihotel yang sama. Hal ini merupakan subsidi silang untuk menutupi sewa ruangan dan seluruh pengeluaran biaya untuk kegiatan penyembuhan sosial gratis 

peserta Lokakarya di Hotel Bidakara Jakarta dok pribadi
peserta Lokakarya di Hotel Bidakara Jakarta dok pribadi
Demikian kegiatan kami berlangsung dengan sangat memuaskan. Disamping penyembuhan gratis kami juga mengadakan lokakarya yang diikuti cukup banyak peserta dari berbagai latar belakang pendidikan.

Bandar Aceh

Kami sudah sering mengadakan lokakarya dan penyembuhan gratis dimana mana di wilayah Indonesia, hanya ke Aceh saja yang belum. Setiap kali kami ingin ke Aceh,banyak yang melarang kami. Dengan alasan kami China ,katolik lagi maka sebaiknya jangan ke Aceh.

Tetapi setelah dipertimbangkan masak masak dan ada ajakan dari orang Bandar Aceh sendiri. Dengan prinsip kami datang dengan niat baik, bukan dari kalangan politik dan tidak membawa pesan pesan agama. Maka  suatu hari kami dari Medan terbang bersama orang Aceh yang bernama Asrul Adami menuju Aceh. Sesampai di Aceh kami adakan dialog interaktif di TVRI Bandar Aceh. Acara mendapatkan sambutan yang meriah

Sambutan Hangat 

Keesokan harinya pagi pagi sekali kami mengadakan penyembuhan di Hotel Lading. Kami disambut dengan hangat oleh pak Haji pemilik hotel tersebut Penyembuhan gratis  berjalan lancar dan banyak peserta yang ikut lokakarya setelah penyembuhan. Lokakarya ini dimulai jam 11 sampai jam 4 sore. 

Kami tampil apa adanya dan ternyata kami berdua diterima dengan begitu tulus. 

berfoto dengan panitia di Bandar Aceh dok pribadi
berfoto dengan panitia di Bandar Aceh dok pribadi
Kesimpulan :

Kami bersyukur kepada Tuhan  selama menjelajahi berbagai daerah  tidak pernah kami mendapatkan  halangan yang berarti Dengan niat baik jangan takut akan  masalah beda suku atau beda agama. Karena kami sama sekali tidak menyinggung masalah  agama. Acara selalu diawali dengan Pengantar dari suami :" Selamat pagi bapak ibu yang kami hormati , sebelum mulai acara marilah kita berdoa menurut ajaran agama masing masing. "

Kami tunjukan bahwa kedatangan kami hanya membawa ilmu untuk kepentingan orang banyak .

Alangkah bersyukurnya kami karena ternyata di Bandar Aceh kami mendapatkan sambutan hangat  dan penuh  rasa persahabatan  Bahkan kami diundang makan bersama keluarga mereka di Janto.  Batu cincin hadiah dari pak Haji masih saya simpan hingga kini Sungguh kami sama sekali tidak merasa asing berada ditengah masyarakat Aceh. Kenangan manis sepanjang hayat bagi kami berdua  

1 Desember 2021.

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun