Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pakaian Bayi Perempuan, Karya Tangan

24 Desember 2021   04:26 Diperbarui: 24 Desember 2021   04:57 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil Rajutan Sendiri Jauh Lebih Bernilai 

Bercerita tentang emansipasi tentu bukan berarti kita melupakan kodrat sebagai  seorang wanita  . Salah satunya adalah memasak dan menjahit  .Walaupun semua bisa dibeli secara instan  tetapi  hasil karya sendiri jauh lebih bernilai 

Sementara sering menulis di Kompasiana saya terpikir untuk mengajak para Penulis wanita  untuk merajut pakaian bayi. Pakaian ini  bisa sebagai " unisex "  yakni untuk  bayi  laki laki dan bisa untuk perempuan. Serta ada juga yang spesial untuk perempuan dan untuk laki laki.

Khusus pada artikel ini  saya akan menulis langkah langkah cara merajut pakaian bayi perempuan.

Keperluan :

  • tiga gulung benang wol
  •  yang beratnya 100gram masing2
  • warna terserah kesukaan
  • jarum penjahit benang wol 
  • kancing baju satu yang besar 
  • jarum lubang besar

Untuk kali ini saya memilih warna benang merah dan putih .

Saya mengurai contoh bagaimana cara menjahitnya .Mengenai warna benang terserah pilihan masing masing. 

Jarumnya Bisa Dibuat Sendiri 

Jarum bisa dibuat sendiri dari  bambu tusuk sate , seperti tampak pada gambar  . Jadi tidak usah di beli 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Saya mulai membuat tusukan rantai sebanyak 99 rantai dan dihubungkan yang ke 99 dengan yang pertama terdapat lingkaran rantai.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Buat satu erat disetiap rantai sampai 99 erat.Hubungkan erat ke 99 dengan erat pertama. terjadi lingkaran erat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun