Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merajut yang Tercecer (Seri 24)

20 September 2021   04:31 Diperbarui: 20 September 2021   04:44 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berjalan didaerah Osaka dok pribadi)

 

Kyoto 

Kyoto dikenal sebagai wilayah kekaisaran Jepang berabad abad yang silam. Kyoto juga dikenal dengan University of  Kyoto yang temahsyur di dunia Internasional.

Di Kyoto kami masih melihat Jinrikisha. yang ditarik oleh orang  dan dinaiki satu atau dua orang diatasnya. Lebih mirip dengan Rikshaw di Hong Kong dibandingkan dengan beca  di negeri kita. 

Sepasang penantin naik Jinrikisha. yang dirik (dol pribadi)
Sepasang penantin naik Jinrikisha. yang dirik (dol pribadi)
Di  Tokyo kami menginap di  hotel Sinyuku Dari tempat menginap melalui  Jendela kamar kami dapat menyaksikan Tokyo Tower.  Di malam hari tampak semakin indah dan megah bermandikan cahaya lampu warna warni.  Jadi ingat sewaktu kami nginap di hotel Ramses di Egypt dimana lewat jendela kamar kami dapat menyaksikan Pyramid yang berdiri megah.

Bangunan Tokyo Tower diambil dari jendela kamar (dok pribadi)
Bangunan Tokyo Tower diambil dari jendela kamar (dok pribadi)
Makanan di Jepang sangat mahal .Karena kami berkunjung dalam peak season, maka untuk makan direstoran  kami harus  antrian karena penuh. .

menunggu pesanan makanan (dok pribadi )
menunggu pesanan makanan (dok pribadi )
Kami juga berbelanja di toko Pokemon karena Angelia cucu kami yakni Putri bungsu dari Irmansyah  mau membeli boneka Pokemon yang waktu itu sangat populer di Australia.

Putri Bungsu sedang berbelanja di toko Pokemon(dok pribadi)
Putri Bungsu sedang berbelanja di toko Pokemon(dok pribadi)
Tak lupa diajak putra kami, mengunjungi Osaka yaitu pusat kebudayaan Jepang.

berjalan didaerah Osaka dok pribadi)
berjalan didaerah Osaka dok pribadi)
Dalam kesempatan ini kami juga memanfaatkan cable car atau kereta gantung  yang disini disebut "Jukkokutōge "  Dari  ketinggian kami bisa menyaksikan pemandangan diberbagai wilayah  Kereta dioperasikan setiap 8 menit. 

Dalam kereta gantung Jukkokutōge (dok pribadi)
Dalam kereta gantung Jukkokutōge (dok pribadi)
Kesimpulan :

Mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam menulis nama nama tempat di Jepang, Karena seperti yang sudah pernah saya sampaikan   ,diary ini dituliskan hanya berdasarkan daya ingat semata. Kenangan manis sepanjang perjalanan di Tokyo bersama suami tercinta dan anak mantu cucu ,sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tak ternilai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun