Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 132)

22 Juli 2021   04:35 Diperbarui: 22 Juli 2021   05:04 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengawai oops shop sedang melayani pembeli (dok pribadi)

Mengenali Oops Shop dari dekat 

Dulu saya tidak tahu apa yang dimaksudkan dengan Oops Shop .Ternyata di Warrilla ,tepatnya di Hill Street  ada sebuah toko Second hand yang bernama Oops Shop. Untuk kesana kami membutuhkan waktu kira kira 30 menit berkendaraan . Oops shop ini menjual barang barang bekas yang layak dipakai dan semua serba murah .Bayangkan hanya dengan uang recehan sudah bisa beli satu kantong barang 

Selain menjual barang barang bekas tersebut mereka juga menerima sumbangan barang barang bekas  yang layak dipakai .Di Oops shop ini juga ada semacam cafe disudut ruangan tempat sekedar minum teh atau kopi dan makanan kecil .

Semuanya Relawan 

Pengawai oops shop sedang melayani pembeli (dok pribadi)
Pengawai oops shop sedang melayani pembeli (dok pribadi)

Para pelayan toko semua adalah senior yang rata rata sudah 65  tahun keatas,mereka tidak digaji melainkan volentir saja.Mereka melakukan kegiatan ini untuk mengisi waktu bagi kegiatan rutin . Dimana senior tidak boleh bermalas malasan bila ingin tetap sehat.Mereka pagi pagi datang ke Ops shop dan minum kopi disana serta makan makanan kecil .Rasanya hanya kami berdua, sebagai orang Indonesia yang betah bergaul dengan warga lokal dan tidak hanya semata mata bergaul dengan sesama orang Indonesia.  Sehingga banyak teman disini dari berbagai kalangan. 

Pajangan toko

Lukisan yang dijual 5 dolar saja (dok pribadi)
Lukisan yang dijual 5 dolar saja (dok pribadi)

Disini dipajang barang barang bekas menurut jenisnya seperti :
  • ada rak pakaian pria 
  • ada rak pakaian wanita 
  • ada rak untuk pakaian anak anak
  • ada rak pakaian bayi 
  • ada rak sepatu
  • ada rak tas dan dompet 
  • ada rak piring piring gelas 
  • asa rak buku

Barang barang disini semuanya dari sumbangan orang Karena biasanya orang Australia tidak suka mengambil yang gratis maka diberi harga  yang sangat murah sekali.

Pajangan pakaian priya dengan harga 1 dolar satu potong (do pribadi)
Pajangan pakaian priya dengan harga 1 dolar satu potong (do pribadi)
Pakaian pria  1 dolar ,juga celana 1 dolar,begitu juga pakaian wanita masing masing 1 dolar .Untuk anak anak dan bayi hanya 50 sen.Piring dan gelas semua berharga 10 sen satu ,sepatu 50 sen  dan buku buku 10 sen .

Tapi yang datang berbelanja kesini rata rata naik kendaraan pribadi. Bila ada pakaian bekas yang tidak terpakai kami antarkan kesini Sehingga kami cukup.akrab dengan mereka.

Kesimpulan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun