Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 126)

12 Juli 2021   04:28 Diperbarui: 12 Juli 2021   06:52 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putri dan cucu kami ketika parkir ditempat peristirahatan dalam perjalanan (dok pribasi)

Pada Malam pertama

Kami belum akrab dengan James dan Paul karena baru bertemu dengan mereka Sesungguhnya  yang berteman adalah putri kami.  Ini adalah awal perkenalan kami ,yang langsung menjadi teman.

Sebagai persiapan acara makan malam saya hanya menjadi penonton karena belum pernah memasak dengan memanfaatkan api unggun. 

Mereka  mulai membakar kentang yang dibungkus dengan kertas timah, lalu ditimbun didalam api unggun Selanjutnya John saudaranya James mengajarkan kami cara membuat masakan daging yang gurih ala Aborigin.

Salah seorang keluarganya ada yang nikah dengan orang Aborigin. James dan Paul menawarkan kentang bakar tersebut pada kami.Alangkah enaknya makan kentang yang dibakar dengan daging panggang ala Aborigin tersebut.

James dan Lauren sedang merapikan kemah mereka(dok pribadi)
James dan Lauren sedang merapikan kemah mereka(dok pribadi)
Ada tamu dari Amerika

Sementara kami duduk mengelilingi api unggun, kami kedatangan seorang tamu yang dibawa John  bernama Jack. Jack ini asal Amerika  dan juga camping tapi jauh dari  lokasi kami

.Menurut  Jack dia senang melihat kami begitu akrab . Kami berbincang bincang sejenak dengan Jack yang kemudian minta diri  menuju tempat campingnya. 

Menyaksikan hal ini saya jadi ingat cerita Cowboy Texas di film yang sering mempertontonkan mereka lagi camping  dan kini mengalami sendiri 

Putri dan cucu kami ketika parkir ditempat peristirahatan dalam perjalanan (dok pribasi)
Putri dan cucu kami ketika parkir ditempat peristirahatan dalam perjalanan (dok pribasi)
Cuci piring dengan air hangat 

Setelah siap makan piring piring bekas makanan mau dicuci,air cucian sangat dingin Karena itu James menghidupkan generator yang dia bawa serta memanaskan air tersebut sehingga kami tidak kedinginan mencuci piring. Awalnya saya dan Elaine yang mulai dan tanpa diminta diikuti oleh Lorraine, sehingga sambil mencuci piring kami saling bercerita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun