Kami berangkat menuju Melbourne karena akan menghadiri pernikahan putra  keponakan suami  Idawaty Effendi . Sewaktu kami menikah  ,pada waktu itu Ida masih duduk dibangku sekolah SMP . Jadi kami sudah saling kenal sejak Ida masih remaja. Dan kini Ida akan menikahkan putranya dengan anak Indonesia yang sudah lama tinggal di Melbourne. Maka banyak teman teman Indonesia yang hadir dalam acara tersebut.Â
Menginap di  Grand  Mercure HotelÂ
Hari pertama sampai  Grand Mercure Hotel ,setelah check in ,kami diundang ikut tour keliling kota  khusus bagi para undangan.Â
Gereja ini didirikan pada tahun 1939 hal ini bisa dibaca pada prasasti yang terpahat didinding gereja yang selesai dibangun selama belasan tahun. Nama gereja berasal dari Santo pelindung orang Irlandia,karena dulunya tempat orang Irlandia berkumpul disini yang bedomisili di Melbourne.
Katedral St Patrik merupakan gereja terbesar dan tertinggi di Australia. Menara yang didepan gereja tingginya 6o meter dengan salah satu puncaknya ada yang setinggi 105 meter.Paduan suara  St. Patrick's Cathedral Singers dapat didengar pada setiap misa malam hari  minggu.
Mendapatkan undangan dari keponakan yang sudah lama tidak bertemu sungguh menghadirkan rasa syukur. Karena berarti walaupun sudah lama tidak bertemu, kami masih diingat  .Bahkan dalam undangan dicantumkan bahwa  untuk kami berdua sudah dibooking kamar di Grand Mercure Hotel selama 2 malamÂ
Dalam acara pernikahan tersebut kami bertemu dengan anak keluarga yang sudah belasan tahun tidak bertemu. Â Sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kami berdua.Â
Apalagi ditambah dengan kesempatan mengunjungi gereja kuno semakin melambungkan rasa syukur kami Karena dapat menyaksikan dari dekat gereja terkenal di dunia yang mana dulu tak terbayangkan bagi kami bisa mencapainya.
Kebahagiaan yang kami rasakan  bukanlah  karena dapat menginap gratis di hotel,melainkan undangan Special ini merupakan sebuah apresiasi tak ternilai bagi saya dan suami. Satu lagi bukti tentang hukum tabur dan tuai. Karena hubungan saya dengan sanak keluarga tidak pernah ada masalah, maka kami selalu diingat,walaupun belasan tahun kami tidak bertemu.Â
8 Juni 2021.
Salam saya,
Roselina.