Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 104)

8 Juni 2021   04:22 Diperbarui: 8 Juni 2021   04:38 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami berangkat menuju Melbourne karena akan menghadiri pernikahan putra  keponakan suami  Idawaty Effendi . Sewaktu kami menikah  ,pada waktu itu Ida masih duduk dibangku sekolah SMP . Jadi kami sudah saling kenal sejak Ida masih remaja. Dan kini Ida akan menikahkan putranya dengan anak Indonesia yang sudah lama tinggal di Melbourne. Maka banyak teman teman Indonesia yang hadir dalam acara tersebut. 

Menginap di  Grand  Mercure Hotel 

Hari pertama sampai  Grand Mercure Hotel ,setelah check in ,kami diundang ikut tour keliling kota  khusus bagi para undangan. 

Rombongan Tour(dok pribadi)
Rombongan Tour(dok pribadi)
Semua tamu ada 34 orang cukup satu bus besar mengunjungi tempat tempat wisata di Melbourne. Tak terkecuali Katedral St Patrick yang merupakan  bangunan kuno . 

Gereja ini didirikan pada tahun 1939 hal ini bisa dibaca pada prasasti yang terpahat didinding gereja yang selesai dibangun selama belasan tahun. Nama gereja berasal dari Santo pelindung orang Irlandia,karena dulunya tempat orang Irlandia berkumpul disini yang bedomisili di Melbourne.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
St Patrick

Katedral St Patrik merupakan gereja terbesar dan tertinggi di Australia. Menara yang didepan gereja tingginya 6o meter dengan salah satu puncaknya ada yang setinggi 105 meter.Paduan suara  St. Patrick's Cathedral Singers dapat didengar pada setiap misa malam hari  minggu.

Berfoto dengan latar belakang gereja st Patrick(dok pribadi)
Berfoto dengan latar belakang gereja st Patrick(dok pribadi)
Gereja tidak hanya dikunjungi orang katolik tetapi banyak wisatawan yang berkunjung untuk menyaksikan bangunan kuno yang artistik dengan nilai seni bersejarah .Hal ini dapat dilihat dari cara masuk gereja,bagi yang katolik berlutut ,berdoa sebentar baru jeprat jeprat .Sedangkan wisatawan langsung masuk .

berfoto didalam Gereja (dok pribadi)
berfoto didalam Gereja (dok pribadi)
Tidak ada tiket masuk ke gereja.

berfoto dengan kakak ipar suami didepan Gereja (dok pribadi)
berfoto dengan kakak ipar suami didepan Gereja (dok pribadi)
Gereja ini mudah dicapai karena terletak berdekatan dengan pusat pembelanjaan utama Melbourne Tepatnya diseberang stasiun Flinders Street, stasiun utama kota Melbourne.Menuju pintu masuk gereja terlihat banyak air mengalir,serta pepohonan yang masih menghijau walaupun sudah akhir musim gugur.Tidak dipungut biaya untuk memasuki gereja ,pintu gereja terbuka untuk siapa saja.

foto dok pribadi
foto dok pribadi
Kesimpulan :

Mendapatkan undangan dari keponakan yang sudah lama tidak bertemu sungguh menghadirkan rasa syukur. Karena berarti walaupun sudah lama tidak bertemu, kami masih diingat  .Bahkan dalam undangan dicantumkan bahwa  untuk kami berdua sudah dibooking kamar di Grand Mercure Hotel selama 2 malam 

Dalam acara pernikahan tersebut kami bertemu dengan anak keluarga yang sudah belasan tahun tidak bertemu.  Sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kami berdua. 

Apalagi ditambah dengan kesempatan mengunjungi gereja kuno semakin melambungkan rasa syukur kami Karena dapat menyaksikan dari dekat gereja terkenal di dunia yang mana dulu tak terbayangkan bagi kami bisa mencapainya.

Kebahagiaan yang kami rasakan  bukanlah  karena dapat menginap gratis di hotel,melainkan undangan Special ini merupakan sebuah apresiasi tak ternilai bagi saya dan suami. Satu lagi bukti tentang hukum tabur dan tuai. Karena hubungan saya dengan sanak keluarga tidak pernah ada masalah, maka kami selalu diingat,walaupun belasan tahun kami tidak bertemu. 

8 Juni 2021.

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun