Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 76)

30 April 2021   04:02 Diperbarui: 30 April 2021   05:45 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Restoran Indonesia di sekitar Fremantle

Tak terlalu jauh dari Fremantle yaitu didaerah Leach Hwy Willagee ,ada sebuah warung yang bernama "Waroeng Racik" Warung ini dibuka oleh seorang asal  Indonesia yang berasal dari Pontianak dan Jakarta. Pemilik ibu Lucy berasal Pontianak dan sebagai silent  reader Kompasiana. Sedangkan suaminya Kevin berasal dari Jakarta.

Sertifikat warung Racik rumah makan halal (dok pribadi)
Sertifikat warung Racik rumah makan halal (dok pribadi)

Diundang makan 

Lucy yang sering membaca tulisan suami mengundang kami untuk mampir ke Waroeng Racik,menikmati makan siang. Setelah nyasar beberapa kali akhirnya kami sampai juga di Waroeng Racik yang terletak di  Leach Hwy- Willagee - Fremantle 6156 .

Berfoto dengan Kevin dan Lucy (dok pribadi)
Berfoto dengan Kevin dan Lucy (dok pribadi)
Kami disambut Lucy dan Kevin sewaktu kami tiba disana.Karena masih pagi restoran masih sepi. Kami disuguhkan kue sus sebagai pembukaan  dan es cendol.Kue sus durian yang lezat tidak seperti yang dijual di airport Jakarta ketika mau berangkat meninggalkan Jakarta. Gado gado yang rasanya sama dengan gado gado dikampung saya Padang dan nasi dengan lauk ikan.Ikan terbang yang gurih dan enak disantap semua ini

Saat kami mau membayar ternyata bu Lucy menolak dan mengatakan bahwa kami berdua diundang, masa iya undangan harus bayar ? Akhirnya kami mengucapkan Terima kasih karena makan dan minum secara gratis 

dokumen pribadi
dokumen pribadi

dokpri
dokpri
dokumen pribadi
dokumen pribadi
Harga makanan 

Untuk Nasi campur sepiring dengan harga 10 dolar termasuk lauknya.Lumayan murah dibandingkan dengan restoran Indonesia di Pusat kota Perth.Lucy memperkerjakan 3 orang karyawan.

Satu untuk melayani  tamu ,sedangkan yang seorang lagi membantu masak Meja sudah penuh diisi tamu yang mau makan,dan masih ada tamu yang tidak kebagian tempat duduk. Kebanyakan yang makan disini tamu yang berasal dari Indonesia dan Malaysia.  Karena merupakan restoran yang memiliki Sertifikat Halal 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun