Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 63)

13 April 2021   04:34 Diperbarui: 13 April 2021   04:43 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto didepan sejuta bunga (dok pribadi)

berfoto diarena sejuta bunga (dok pribadi)
berfoto diarena sejuta bunga (dok pribadi)
Banyak sekali jenis bunga seperti bunga Tulip beraneka warna warni. Bunga Crysanthemun ,bunga bunga lain,hanya bunga melati tidak nampak disini.

Sejuta bunga dilihat dari kamera(dok pribadi)
Sejuta bunga dilihat dari kamera(dok pribadi)
Karena sudah siang dan perut terasa lapar  kami menuju tempat semacam Food Court Tempat makanpun penuh tidak ada tempat untuk duduk,karena itu kami melihat lihat sekeliling ternyata ada suami isteri yang mau keluar,dia memberikan tempat duduknya kepada kami.

Saya mengambil tempat duduk dan  suami ikut antrian untuk memesan makanan  Ternyata suami memesan Nacos dan mineral water dengan harga 29,70 dolar 

Area tempat makan penuh sesak (dok pribadi)
Area tempat makan penuh sesak (dok pribadi)
Selesai santap kami menuju panggung dimana ada band digelar untuk menghibur pengunjung. Terlihat banyak balon balon besar disana.

Tempat band menghibur pengunjung(dok pribadi)
Tempat band menghibur pengunjung(dok pribadi)
Kesimpulan:

Menikmati festival sejuta bunga di Canberra menghadirkan rasa syukur Kami bersyukur mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan berbagai jenis bunga yang mekar dengan indah Yang sekaligus dengan warna warni yang beragam 

Rasa lelah karena perjalanan yang cukup jauh dan ditambah dengan antrian mencari tempat parkir tak lagi kami rasakan. Karena terpukau oleh pemandangan yang begitu indah. 

Kenangan manis sepanjang hayat yang selalu melambungkan rasa syukur kepada Tuhan karena diberikan kesempatan untuk menikmati semuanya ini. Semoga suatu waktu setiap orang yang membaca tulisan ini mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan keindahan ini secara langsung. 

13 April 2021.

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun