Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 61)

9 April 2021   04:32 Diperbarui: 9 April 2021   07:05 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto di Nan Tien Temple (dok pribadi)

Dari prasasti yang terdapat pada dinding bangunan  kita dapat membaca tentang sejarah Nan Tien Temple ini. Pada tahun 1990 wali kota Wollongong  Ald. Frank Arkell menyetujui untuk melimpahkan tanah di Unandera untuk pendirian Wihara Budha seluas 26 hektar dan disetujui oleh semua anggota council. 

Dengan pembangunan ini diharapkan akan menjadi ikon Wollongong dimasa yang akan datang.Peletakan batu pertama pada 28 Nopember 1991 dan dimulai bangun 1992 selama 5 tahun perencanaannya dan 2 tahun pembangunannya.Dengan gaya bangunan arsitektur bangunan kerajaan Chin .

Pagoda di Nan Tien Temple (dok pribadi)
Pagoda di Nan Tien Temple (dok pribadi)
Setelah  15 tahun kemudian dibangun  Nan Tien Institute . Dengan biaya 40 juta Dolar Institute yang pertama di Australia yang terakreditasi. Pada  1 Maret 2015 diresmikan oleh Grand Master Hsing Yun, Pendiri fo Guang Shan dan Nan Tien Institute. Langkah pertama Institute akan menampung 300 mahasiswa  dan selamjutnya  bila sudah matang akan menampung 3000 Mahasiswa.

Semuanya ini dapat dibaca pada prasasti yang terdapat dinding bangunan. Ditulis dalam 2 bahasa  yakni Bahasa Mandarin dan  bahasa Inggris 

Kolam bunga teratai (dok pribadi)
Kolam bunga teratai (dok pribadi)
Restoran Nan Tien

Kami istirahat sebentar diruang serba guna Disini ada restoran tempat para tamu mau istirahat dan makan siang. Semua menu terbuat dari  sayuran dan tepung,biarpun bentuknya seperti daging panggang,sate dan udang.Karena mereka tidak makan barang yang bernyawa seperti ikan udang  ,ayam dan sebagainya.

Jadi bagi yang beragama Islam tidak perlu kuatir makan disini ,karena dalam semua menu.steril dari apapun yang dari Hewan.

Kesimpulan:

Berkunjung ke  Buddha Temple bukanlah  berarti  tidak konsisten dalam.menjalani agama  yang kami imani.

Karena sejak dulu kami sudah terbiasa mengunjungi Masdjid dan Kelenteng serta Wihara. Dengan demikian kami semakin  dapat merasakan bahwa setiap agama mengajar tentang kebaikan. Tergantung pada orang yang menjalaninya.

Buktinya  kami sudah puluhan kali berkunjung  keberbagai rumah Ibadah  tapi tetap setia pada ajaran agama yang kami imani. Dengan jalan ini semangat hidup bertoleransi semakin subur dalam  diri kita. 

9 April 2021

Salam saya

Roselina 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun