Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 39)

10 Maret 2021   04:42 Diperbarui: 10 Maret 2021   06:15 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau dengan air bening (dok pribadi)

Danau Bolsena

Kisah perjalanan kali ini adalah menuju Bolsena  Yang jaraknya lumayan  jauh   yakni  berjarak kira kira 700 km dari tempat kami menginap di desa Fiorna.

Mobil di Italia berbeda dengan kita dan Australia. Kemudi berada disebelah kiri kalau kita biasanya  dikanan.Jadi mobilpun berjalan disebelah kanan  tidak dikiri jalan seperti kita biasanya. Suami yang biasanya lebih suka nyetir ketimbang duduk sebagai penumpang  ,kali ini terpaksa menyerah. 

Suami tidak berani mengemudikan mobil di sini disebabkan jalan berliku liku dan berbeda aturan jalan.Oleh karena itu mobil hanya dikendarai oleh Sandro dan adik saya bergantian .Ditengah perjalanan kami singgah untuk  sekedar ngopi dan sekalian refreshing 

Setelah mengendarai lebih kurang 7 jam kami tiba di danau Bolsena. Walaupun lumayan jauh tapi sama sekali kami tidak merasa jenuh,karena sepanjang perjalanan kami sibuk bercanda ria .

Ditepi danau dan tempat pakir disampingnya (dok pribadi)
Ditepi danau dan tempat pakir disampingnya (dok pribadi)
Hal pertama yang kami lakukan adalah singgah di restoran Memakir mobil ditempat pakir yang disediakan dan langsung menuju restoran . 

Untuk mengisi perut yang sudah keroncong,karena tadi  hanya mengisi sedikit kuatir mau ke toilet kalau penuh.Memang toilet ada disetiap perhentian,tetapi harus antri  akan menyita waktu kami.

(dok pribadi)
(dok pribadi)
Selesai makan kamipun menuju danau yang jernih airnya dan bersih lingkungannya. Menambah semaraknya membuat kita kepingin berenang disana.

Kalau dipikir pikir kita juga punya banyak Danau umpamanya di Sumatera saja di Utara ada danau Toba,Sumatera Barat  Danau Maninjau,Danau diatas dan danau dibawah ,danau Singkarak dan Danau Kerinci Tak kalah indahnya,hanya saja disayangkan tidak di promosikan dan kurang tertata rapi seperti diluar negeri.

berfoto disekitar pinggiran danau Bolsena (dok pribadi)
berfoto disekitar pinggiran danau Bolsena (dok pribadi)
Kalau diluar negeri  :
  • Danau indah
  • Tak ada sampah berserakan
  • Baik  didaratan maupun diair yang jernih
  • Ataupun di tempat duduk pengunjung
  • Tak ada suara berisik
  • Taman yang Apik
  • Toilet yang bersih dan lantainya kering

Restroom dimana Toilet berada (dok pribadi)
Restroom dimana Toilet berada (dok pribadi)
Dalam hal Inilah yang perlu diatasi di negeri kita. Agar jangan sampai:
  • Sampah berserakan dimana mana
  • Toilet yang berantakan dengan lantai basah oleh air tergenang 

Bila hal ini dapat diatasi maka akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara Karena dari sudut keindahan negeri kita tak kalah indah dari luar negeri.

Kesimpulan:

Setiap kali kami mengunjungi tempat tempat wisata yang terkenal kami menyukuri bahwa ditempat kitapun tak kalah cantiknya Hanya disayangkan belum tertata rapi seperti dinegeri orang.

Bersyukur kepada Tuhan karena negeri kita memiliki destinasi wisata yang menarik dan tak kalah indah di dibandingkan dengan keindahan negara manapun di dunia ini 

Semoga semua orang yang membaca tulisan ini  dan belum sempat berkunjung  kami doakan agar kelak dapat menikmati perjalanan seperti yang kami rasakan 

10 Maret 2021.

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun