Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 37)

7 Maret 2021   21:52 Diperbarui: 7 Maret 2021   22:29 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gua Batu Pizzo(dok Pribadi)

Ukiran dibatu yang tergeletak digua (dok pribadi)
Ukiran dibatu yang tergeletak digua (dok pribadi)

Ada mata air bening dalam gua yangmerupakan kelangsungan hidup kapten kapal dan anak buahnya dalam gua .Mata air tersebut tidak pernah mengering termasuk musim panas.

Yang namanya Legenda adalah cerita turun temurun  yang boleh dipercayai atau tidak. Dan karena maksud kunjungan kami hanya semata mata travelling maka kami tidak mau buang buang energi untuk mencari tahu apakah legenda mengenai gua ini ada data autentiknya atau tidak. Pokoknya kami hanya menikmati keunikan gua ini

Akhirnya karena sudah siang dan banyak pengunjung kesini kamipun berangkat menuju pulang.

ukiran dalam Gua Batu Pizzo(dok pribadi)
ukiran dalam Gua Batu Pizzo(dok pribadi)
Kesimpulan:

Menelusuri gua batu Pizzo yang unik sungguh menghadirkan  rasa kagum terhadap  mahakarya  Sang Maha Pencipta Hal ini dilengkapi dengan  adanya air bening yang terus mengalir tidak henti hentinya membuat kami bersyukur telah mendapatkan kesempatan menyaksikan keindahan yang terdapat di Gua Batu Pizzo . 

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya bahwa walaupun di negeri kita banyak terdapat Gua Batu ,tapi masing masing memiliki pesona tersendiri .Seperti halnya kita tidak dapat membandingkan mana yang lebih enak, Spagetti atau nasi Padang . 

Terkadang disaat menyaksikan beragam keindahan ini terasa seakan akan sedang bermimpi

Semoga pembaca semua suatu waktu juga bisa berkunjung kesini ,kami doakan bagi semuanya.

8 Maret 2021.

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun