Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (seri 27)

22 Februari 2021   04:46 Diperbarui: 22 Februari 2021   05:17 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfose didepan Gereja Vatikan yang sedang direnovasi(dok Pribadi)

Menuju Vatikan

Hari berikutnya Margaretha adik saya bersama Sandro suaminya, membawa kami menuju ke Selatan Italia melalui Roma Kami menginap di Roma 2 malam di Biara  Suster .

Biara Suster disini lebih mirip dengan sebuah hotel.Jadi.jangan dibayangkan kami menumpang tidur di kamar Suster.Walaupun namanya tinggal di Biara Suster tapi kami bayar sewa kamar. Hal ini perlu disampaikan, karena rata rata orang yang mendengarkan kami menginap di Biara Suster menyangka  pasti kami dapat tempat nginap gratis hehehe. 

Memanfaatkan Waktu Secara Maksimal 

Setiap kali ada kesempatan travelling kami tidak pernah menghabiskan waktu dengan duduk duduk atau tidur tiduran sepanjang hari di hotel. Maka begitu juga saat berada di Italia kami manfaatkan dengan mengunjungi tempat tempat terkenal di Roma Seperti Gereja Vatikan yang artistik dan terkenal , gedung Gladiator dan tempat lain yang terkenal disini. Rasanya hampir tidak ada lokasi wisata yang kami lewat.

orang orang yang antri ingin memasuki gereja St Petrus(dok Pribadi)
orang orang yang antri ingin memasuki gereja St Petrus(dok Pribadi)
Pagi pagi sekali kami keluar menuju Gereja Vatikan yang besar dan terkenal dimana Paus biasanya mempersembahkan  Misa .Banyak sekali pengunjung yang antri untuk dapat memasuki Gereja  St Petrus .Mengunjungi gereja disini tidak ada hubungan dengan agama seseorang, karena merupakan destinasi wisata  Bagi yang beragama Katholik tentu saja memanfaatkan moment ini untuk berdoa sesaat  Setidaknya bersyukur mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Vatican. 

Kami pun ikut antri,yang mana ada pengumuman terhadap pengunjung harus berpakaian sopan ,yang pakai minim diminta memakai jaket untuk menutupi dirinya.Barang barang yang tajam tidak boleh dibawa masuk kedalam Gereja dan sebagainya 

Kami menyaksikan ada satu dua orang remaja  wanita yang mencoba masuk dengan pakaian yang sepatutnya untuk ke pantai Tapi langsung dicegat sekuriti dan diminta untuk keluar atau.memakai jaket atau syal menutupi bagian tubuhnya yang terbuka 

Berada di Gereja Vatikan ini.sungguh menghadirkan rasa syukur yang mendalam bagi kami berdua. Entah mengapa perasaan yang syukur dan rasa haru menyaksikan semuanya ini.Serasa bagaikan mimpi kami bisa hadir di Vatikan.

Antrian pengunjung (dok Pribadi)
Antrian pengunjung (dok Pribadi)
Lukisan lukisan yang berada disepanjang gereja memang dijaga keasriannya  .Kami hanya dapat menggagumi sebagai orang awam  karena sama sekali tidak mengerti tentang seni.

Disudut sudut  di luar Gereja dibuat kran air minum ,yang sangat bermanfaat dimusim kemarau ini .Bagi orang yang antri berjam jam membutuhkan air tidak hanya dua tiga botol tetapi sampai sepuluh botol .Jadi setiap kali kita minum jangan dibuang botol bekasnya karena bisa diisi ulang pada kran kran air minum gratis . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun