Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kami Selalu Menjumpai Orang-orang Baik (Seri 1)

18 Juni 2020   04:24 Diperbarui: 18 Juni 2020   04:36 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi ada juga orang yang justru ketemu dengan orang yang menyebalkan

Selama kami tinggal di Australia mulai dari tahun 2006 sampai sekarang,kami selalu menjumpai orang orang yang baik ,sehingga kami betah  disini.

Berita yang terkadang dimuat di media sosial,bahwa ada orang orang yang bersikap rasis terhadap orang Asia,bersyukur tidak pernah sekali juga kami temui.

Sementara itu ,tidak sedikit teman sesama orang Indonesia yang belum cukup sebulan di sini sudah ingin cepat cepat pulang,karena dimana mana bertemu orang yang menyebalkan Mengapa bisa terjadi seperti itu?

Pertama kali tinggal di Australia bersama putri kami di  Negara Bagian Queensland  ,di kota  Townsville ,yakni pada tahun 2006.

Sebelum datang,kami sudah bertekad ingin menerapkan cara hidup kami di kampung halaman,yakni membuka diri untuk bergaul dengan para tetangga dan  orang orang yang berada dilingkungan dimana kami tinggal

Tidak pernah ada masalah

Disini kami ikut bergabung menjadi anggota  klub klub senior yang ada disana .Demikian juga setelah putri kami pindah ke Wollongong kami ikut pindah dan tinggal bersama putri di Wollongong dan ikut berbagai kegiatan dengan bergabung menjadi anggota Senior Club di kota ini.

Untuk menjadi anggota Senior Club, kami hanya membayar antara 5 hingga 10 dolar setiap bulan Dengan menjadi anggota, maka  kami berhak untuk mendapatkan minuman gratis setiap kali kunjungan.

Ada banyak ragamnya,ada klub himpunan orang Italia,orang Jerman  dan orang Yunani ,tapi terbuka untuk siapapun termasuk orang Australia sendiri.

Ternyata sewaktu ada pertemuan hanya kami orang dari Indonesia yang lain ada satu dua dari Asia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun