Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wanita Dinilai Tidak Hanya dari Cara Berpakaiannya

23 Juni 2020   04:00 Diperbarui: 23 Juni 2020   04:48 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:/wolipop.detik.com/

Tapi dari gerak gerik dan tutur Bahasanya

Seorang wanita tidak hanya dinilai dari pakaiannya saja,tetapi dari segala tingkah laku,gerak gerik yang ditampilkannya. Seorang wanita yang berpakaian mahal dan lengkap dengan segala asesorisnya, bila bahasa tubuh yang dikedepankannya tidak mendukung, misalnya dia duduk sembarangan saja, ketawa terbahak bahak ditempat umum atau  berjalan dengan gaya yang centil, maka orang akan segera dapat menilai bahwa sosok seperti ini adalah kurang sopan ,walaupun mengenakan pakaian branded dengan segala asesorisnya.

Wanita yang memakai pakaian tidak sopan adalah wanita yang memakai pakaian terbuka dan memancing nafsu laki laki,dimana dia akan dicap sebagai wanita murahan dan tidak dihargai. Jadi wanita tidak hanya berpenampilan dengan pakaian mewah yang akan diperhatikan orang tetapi wanita yang gerak geriknya menawan dengan tutur bahasanya yang sopan akan menarik perhatian orang lain.

Karena tutur bahasa akan menampilkan kepribadian seseorang ,maka perlu sekali disadari oleh setiap wanita 

Berpakaian mahal tentu tidak masalah selama kondisi keuangan mengizinkan

Berpakaian mahal  tentu saja tidak ada salahnya bilamana kondisi keuangan mendukung.Tetapi sesungguhnya, bukan harga pakaian yang dikenakan yang akan dinilai orang, melainkan sikap dan kepribadian kita. Walaupun hanya sederhana dengan kwalitas dalam negeri asal yang memakai tahu aturan cara memakai dan disertai gerak gerik yang sopan, akan menciptakan image yang positif terhadap diri kita. 

Hal inilah termasuk salah satu hal yang menjadi masalah dalam rumah tangga,yakni menempatkan pakaian mewah menjadi kebutuhan pokok,sehingga tidak jarang mengakibatkan timbulnya masalah yang mengimbas terhadap keharmonisan rumah tangga. 

Yang penting sebagai seorang wanita baik yang sudah berkeluarga ataupun belum, perlu selalu menjaga kerapian diri,bukan hanya ketika keluar rumah, tapi juga ketika berada dirumah sendiri.Karena bisa jadi tiba tiba kita kedatangan tamu dan cara berpakaian kita dalam kondisi yang tidak pantas ditengok oran,Apalagi bila diantara tamu ada yang pria

Kesimpulan

Kalau kita tidak menghargai diri sendiri,bagaimana orang lain bisa menghargai kita? Tulisan ini bukan kepo mau mengurusi cara orang berpakaian, melainkan sebagai bagian untuk menerapkan hidup berbagi. Kelebihan orang tua adalah sudah pernah merasakan menjadi muda, sedangkan orang muda belum pernah menjadi tua. 

Karena itu saya membagikan tulisan ini,yang tampaknya seakan hanya masalah sepele Tapi jangan lupa, dari cara berpakaian ,tutur kata dan bahasa tubuh yang ditampilkan, sesungguhnya sebagai seorang wanita kita mempertaruhkan harkat diri sebagai wanita Dan bila kita sudah berkeluaarga, sekaligus mempertaruhkan martabat suami dan keluarga kita.

Sekali saja image kita tercoreng dan dianggap sebagai wanita murahan,maka sangat sulit bagi kita untuk memperbaikinya kembali.Semoga tulisan kecil ini ada manfaatnya bagi orang banyak

23 Juni ,2020

Salam saya,

Roselina

ilustrasi:/wolipop.detik.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun