Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Mempertaruhkan Rumah Tangga Demi Apapun

3 Juni 2020   04:18 Diperbarui: 3 Juni 2020   04:45 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : Stock Adobe.com

Siap Menikah? Berarti sudah harus siap menyesuaikan diri

Kesempatan untuk saling menjajaki ,adalah sebelum memutuskan untuk menikah .Bila merasa terlalu banyak perbedaan dengan orang yang akan menjadi pasangan hidup ,maka kita memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan ketingkat yang lebih jauh,melainkan sebatas hanya sebagai teman biasa saja.

Tapi bila yakin akan mampu menyesuaikan diri,maka hubungan pertemanan akan dapat ditingkatkan kejenjang pernikahan Tetapi bilamana sudah memutuskan untuk berumah tangga, kemudian baru mau mencoba mau menyesuaikan diri dengan pasangan hidup kita,maka sesungguhnya sudah terlambat. 

Karena begitu menikah,maka diri kita sudah tidak lagi sebebas sebelum menikah. Apapun  yang akan dilakukan harus dirundingkan terlebih dulu dengan pasangan hidup kita.

Sewaktu sudah mengambil keputusan untuk berumah tangga , maka  kita juga sudah  memahami bahwa selanjutnya tidak ada lagi yang namanya kepunyaan kita pribadi ,karena semua kepemilikan merupakan  kepunyaan bersama Misalnya kita punya mobil sebelum nikah dari hasil kerja keras kita sendiri ,sesudah nikah maka mobil tersebut sudah menjadi milik bersama.

Kecuali ada beberapa orang  selebritis yang sebelum nikah membuat Surat Perjanjian di Notaris dengan catatan Menikah dengan harta terpisah. Selain dari kelompok ini, seharusnya apapun yang dilakukan terhadap harta yang ada, walaupun dibeli dengan uang sendiri seharusnya merupakan keputusan bersama secara timbal balik.

Merundingkan sebelum memutuskan 

Setelah  nikah segala sesuatu yang akan dilakukan sebaiknya rundingkan dahulu bersama pasangan kita karena bila tidak kalau ketahuan akan menciptakan  masalah dalam kehidupan berumah tangga. 

Sebagai salah satu contoh,salah seorang anak kerabat saya ,  Anna(bukan nama sebenarnya) sudah nikah selama setahun dengan pria yang bernama Tomas (Bukan Nama sebenarnya) mereka hidup rukun rukun saja, Anna mempunya mobil atas jeri payahnya sebelum nikah dan Tomas hanya punya sepeda motor yang digunakan untuk pergi kerja. 

Pada suatu hari sepupu Anna mendatangi sambil mmenangis karena dia tidak punya uang untuk bayar kontrakan rumahnya dan akan diusir bila tidak membayar dalam bulan ini juga. 

Anna kasihan dengan sepupu tersebut dan sepupu ini berjanji bila Anna meminjamkan uang  untuk membayar kontrakan rumah, paling lama dua bulan akan dikembalikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun